Mohon tunggu...
waliyulhamdi
waliyulhamdi Mohon Tunggu... web developer berbasis CMS Open Source -

pencerita, penikmat buku dan ... atau apalah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meta-Keseharian

15 Februari 2016   13:15 Diperbarui: 15 Februari 2016   13:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar : http://cinemassacre.com/wp-content/uploads/2007/10/wolfman.jpg"][/caption]Pagi hari berdirilah di depan rumahku atau di pintu gerbang tempatku bekerja dan lihatlah diriku. Entah perasaan apa yang akan menghinggapimu saat melihat perubahan atas diriku dari manusia menjadi mahluk mengerikan. Di pagi hari saat mulai melangkahkan kaki meninggalkan rumah bulu-bulu ditubuhku memanjang dan menebal. Bulu itu bertambah panjang bersama setiap langkah kakiku hingga akhirnya hampir seluruh tubuhku tertutup bulu panjang yg tebal dan hitam, hanya wajah dan telapak tanganku yang tak dipenuhi bulu.

Setelah hampir seluruh tubuhku tertutupi bulu, gigi taring dan kukuku pun memanjang dan membesar seiring semakin bertambahnya jarak antara diriku dengan rumah. Taringku terus memanjang dan membesar hingga menyembul dari sela-sela bibir dan kukuku sudah cukup panjang serta cukup tajam untuk dipakai mencakar dan mengoyak. sorot mataku ikut berubah menjadi tajam dan sangat awas terhadap gerakan mencurigakan yang mungkin mengancam nyawaku. Tak cuma fisikku yang berubah, aku pun merasa jadi liar dan buas. Menjadi liar dan buas adalah respon dari ancaman yang selalu mengintai. Tapi kemeja, celana dan dasi tetap melengkat dibadan walau telah menjadi agak ketat. 

Jika kau terus membuntutiku maka kau akan melihat hampir semua orang mengalami perubahan. Hanya orang-orang yang telah memperoleh dan mengkonsumsi kapsul adi manusia yang akan terlihat tetap berwujud manusia dan berjalan tegap dengan penuh kebanggaan. Kenapa tak semua orang-orang memperoleh dan mengkonsumsi kapsul adi manusia ? Karena kapsul itu hanya bisa diperoleh di puncak sebuah gunung dan untuk bisa sampai ke sana harus menembus hutan terlarang yang mustahil untuk ditembus.

Namun bagi mereka yang punya cukup kekayaan, bisa menyewa agen-agen khusus -dengan peralatan lengkap dan canggih- untuk menembus hutan terlarang dan mencapai puncak gunung tempat memperoleh kapsul adi manusia. Karena itulah hampir semua orang terjebak dalam perlombaan mengejar kekayaan dan juga saling mengintai untuk mencari jalan merebut harta orang lain meski harta orang itu hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Di tempat kerjaku hanya mereka yang masih berwujud manusia yang bisa tetap tenang selebihnya panik dalam berbagai aktifitas. Saat jam istirahat tiba hanya sorot mata kami yang kembali menormal namun begitu jam istirahat habis kembali sorot mata kami kembali tajam serta awas dan kami pun kembali menjadi liar dan buas. 

Mendekati berakhirnya jam kerja kami menjadi beringas dan sudah sangat sulit untuk diajak berkomunikasi. Begitu jam kerja berakhir dengan tergesa-gesa kami langsung berhamburan pulang, saking tergesa-gesanya ada yang sampai siap menerobos apa saja yang menghalanginya. Jika kau masih saja membuntutiku kau mungkin akan melihat aku tak lagi berjalan layaknya manusia. Aku berlari dan agar lariku bertambah cepat aku mengunakan tangan dan kaki. Begitu jarak rumahku mulai dekat kau akan melihat gerakanku mulai melambat, ini karena tenagaku sudah mulai habis.

Semakin dekat jarak rumahku semakin menipis tenaga yang aku miliki dan fisikku pun berangsur-angsur kembali berubah menjadi manusia. Saat jarak rumahku tinggal beberapa meter, aku telah kembali ke wujud asliku. Hanya saja perubahan yang aku alami sejak beranjak meninggalkan rumah hingga berjalan pulang dari tempat kerja menjadikan bajuku acak-acakan, celana kusut tak karuan, dasi longgar dan sepatu menjadi kusam penuh debu. Kehabisan tenaga juga membuat wajahku sangat sulit untuk diangkat dan kata-kata sangat sulit untuk diucap. Hanya senyuman dan sikap acuh tak acuh yang bisa aku lakukan untuk merespon apresiasi orang-orang disekelilingku.

Aku butuh segelas minuman hangat untuk menetralisir keadaanku dan suplemen hiburan untuk membuatku bisa beristirahat dengan tenang.

Kira-kira seperti itulah yang akan kau lihat jika kau membuntuti dan mengamatiku, sejak meninggalkan rumah dan berangkat kerja, perjalanan ke tempat kerja, di tempat kerja, di menit awal jam istirahat hingga menit terakhir, di menit-menit terakhir jam kerja dan perjalanan pulang, hingga tiba di rumah dan memulai prosesi istirahat.

Mahluk apa sebenarnya diriku ?

Kau telah tahu semuanya, silahkan kau nilai sendiri. Tapi sepertinya dirimu tak lebih baik dari diriku, kau pun sepertinya belum sanggup memperoleh kapsul adi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun