Mohon tunggu...
waliyulhamdi
waliyulhamdi Mohon Tunggu... web developer berbasis CMS Open Source -

pencerita, penikmat buku dan ... atau apalah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kondisi Kritis Kehidupan Manusia Di Tengah-Tengah Perkembangan Teknologi

24 Desember 2015   11:19 Diperbarui: 24 Desember 2015   13:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, salah satu pertanyaan dalam Film Intersellar adalah

"bagaimana relasi antara Teknologi - Alam - Manusia ?"

 

Dahulu ketika manusia baru menemukan cara bertani dan beternak, mereka mengalami kondisi kritis terkait relasi antara “teknologi – alam – manusia” dan ketika itu sebahagian besar manusia memilih pilihan yang kemudian membuat manusia mengalami surplus pangan yang memicu terjadinya ledakan jumlah penduduk serta dimulainya eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran yang mengakibatkan kerusakan alam. Kini ditengah ledakan teknologi informasi manusia kembali diperhadapkan pada kondisi kritis yang menuntut manusia untuk menentukan pilihan yang akan menentukan bagaimana jalan kehidupan ini selanjutnya.

Kondisi kritis ini bisa kita lihat secara vulgar pada fenomena komputer yang kini dalam bentuk tertingginya dalam kehidupan manusia secara umum adalah smartphone. Dalam sudut pandangan Filsafat teknologi, relasi antara “teknologi – alam – manusia” secara sederhana dapat dikelompokkan dalam 3 bagian; pertama : relasi menubuh dimana teknologi dan manusia menjadi satu kesatuan. Kerja teknologi merupakan bagian dari kerja organ tubuh dimana teknologi membantu kinerja organ tubuh yang memiliki keterbatasan, kedua : relasi hubungan antara teknologi dan manusia menyatu dalam mempersepsikan alam, ketiga : relasi hubungan antara teknologi dan alam menyatu dan lewat penyatuan itu manusia membangun perspektif. Dahulu ketika cara bertani dan beternak beserta teknologi pendukungnya baru ditemukan manusia juga mengalami ketiga relasi anatar “teknologi – alam – manusia”. Teknologi pertanian dan peternakan akhirnya menubuh sehingga bagi manusia itulah jalan yang memang harus di tempuh untuk memenuhi kebutuhan pangan, dengan pertanian dan peternakan terjadi pula perubahan manusia dalam melihat substansi hidup dimana substansi hidup yang semula merupakan sesuatu hal yang spiritual akhirnya terkikis menjadi tidak lebih dari persoalan teknis, dalam perjalanannya teknologi pertanian dan peternakan terus bekerja serta berkembang tanpa pernah lagi dipertanyakan ulang substansinya dan alam yang seemakin tereksploitasi karena peternakan dan pertanian tak pernah dipertanyakan “kenapa ?”. Sama dengan teknologi pertanian dan peternakan, teknologi informasi yang saat ini secara massal diwakili oleh smartphone akan menentukan bentuk relasi antara “teknologi – alam – manusia”. Nantinya relasi yang terbentuk dalam perkembangan teknologi informasi akan menentukan posisi manusia dan alam di samping teknologi informasi, apakah teknologi informasi akan menubuh dengan manusia dalam artian manusia akan memahami bahwa teknologi informasi (contoh : smartphone) adalah bagian tak terpisahkan dari organ tubuhnya yang terbatas (misal : organ tubuh yang terbatasi ruang dan waktu) ataukah alam yang menyatu dengan teknologi informasi dan kita kemudian mempersepsikan tentang alam berdasarkan apa yang dikabarkan oleh teknologi informasi (contoh : kita panik akan kemungkinan adanya serangan teroris seperti di negara lain berdasarkan informasi dari teknologi informasi) ataukah teknologi informasi akan terus berkembang dan melalui teknologi informasi inilah perkembangan arah kehidupan kita akan ditentukan. 

Sebagaimana dulu ketika manusia baru menemukan cara bertani dan beternak, kini dalam urusan laju perkembangan komputer dan teknologi informasi kita kembali berada dalam kondisi kritis dan kita dituntut untuk segera memutuskan pilihan dalam menentukan arah bentuk kehidupan manusia selanjutnya yang akan ditentukan dengan bagaimana bentuk relasi yang terbangun antara teknologi – alam – manusia.

 

sumber gambar : https://prairielandfs.wordpress.com/tag/weed/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun