Mohon tunggu...
John Loe
John Loe Mohon Tunggu... -

newbie entrepreneur, tertarik dengan masalah2 sosial, sedang belajar menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

pansustainment (4) : ending title

28 Februari 2010   12:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:41 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bang Saur yg marganya Siahaan, yg profesinya ngga jelas dan sering nongkrong di pos kamling depan kompleks bilang gini:

"Wah mas Iwan, acara siaran langsung Pansus di Tv sudah tak ada lagi ya. Padahal seru kali liat badut2 Pansus itu bergaya bela rakyat. Padahal buat awak tak ngefek. Beras mahal, harga minyak tanah tak turun, ganti gas awak takut meledak bikin kebakaran macam di rumah abang aku.
Apa sih yang orang ini bikin buat kita? Apa duit yang trilyunan itu mau dibagi-bagi ke kita?
Atau cuma mau mendongkel presiden pilihan awak? Kalo itu yg orang ini mau, awak bisa turun ke jalan pula, anak2 kampung aku bisa geram ni"

Saya hanya menjawab: "Bang Saur, nanti saya tanya teman2 Kompasianer ya, besok saya kabari"

Ada teman saya semasa kerja di Bank dulu, namanya mas Agung, dia itu titelnya MBA dari UGM. Menurut saya, dia itu jago menganalisa situasi, buktinya di masa awal krismon 1997 dia sudah meramalkan nilai tukar rupiah thd USD bakal mencapai Rp 12rb bahkan lebih. Dan terbukti.
Kemarin saya sempat email ke dia menanyakan kabar keluarga dan sedikit nyinggung kasus Century.

Dia bilang: ini bukan ending title buat Pansus, tapi justru "the beginning of Indonesian Political Disaster"

Lho, koq bisa? Lantas enteng aja dia jawab: "besok tak kasi tau.."

Mirip ya sama jawaban saya ke Bang Saur?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun