Aku gelas kaca, wadah minumanmu adanya,
Namun bekas kecupmu, tanda cinta yang tak terlupa.
Jejak bibirmu di bibirku, menyimpan kenangan indah,
Sebelum air suci menghapusnya, meninggalkan kisah.
Setiap tegukan, kau beri aku arti,
Menyimpan kisah cinta dalam setiap kecupan manis.
Aku yang setia menemani, tak hanya wadah biasa,
Namun saksi bisu, kisah indah yang kau tinggalkan selamanya.
Aku gelas kaca, membawa kenangan dalam diam abadi,
Sebelum air suci membasuhku, kisah ini tetap berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!