Mohon tunggu...
Rina Andriani
Rina Andriani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hedonisme Adalah Sebuah Pilihan

25 Agustus 2017   08:05 Diperbarui: 25 Agustus 2017   08:18 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memasuki era abad ke-20 an, manusia berada di zaman generasi Zen, generasi yang disebut-sebut sebagai generasi modern.  Generasi yang selalu berkutat tentang dunia maya, sisoal media, dan android.  Android, adalah salah satu kata yang tidak aing di telinga kita,  kata-kata yang sudah biasa diucapkan, sehingga bukan lagi menjadi hal yang wah.

Kemudaan akses yang diberikan oleh fitur android nampaknya telah membuat memanjaan para penggunaya.  Bagaimana tidak, hanya dengan sebuah android kita tidak perlu lagi pergi mencari angkutan, kita bias memanfaatkan aplikasi sperti Go-jek, Grab, da lain sebagainya.  Bukan hanya soal kendaraan, kita juga bias memesan makanan yang kita inginkan haya dengan sebuah android.

Ketika android adalah segalanya, maka akan berdampak pula pada kehidupan social. Android yag seharusnya bias kita mafaatkan dengan baik dan bijaksana, tetapi ketika android telah merenggut kehidupan social.  Salah satu fitur android didalamnya, yaitu Social media yang dijadikan sebagai tempat untuk cuhat, tempat untuk  berfoya-foya, bahkan digunaan sebagai tempat untuk bertengkar dengan temannya.  Sungguh miris melihat keadaan zaan sekarang.  Zaan yang suda tidak ada lagi kata privasi.  Semuanya di upload. Semua ingin ditujukkan.  Lalu apa sebenarnya yang dapat kita ambil setelah melakukannya?. Ketenarankah, kepopularitaskah, atau bakan jumlah follower yang semakin bertamba?. 

Buka haya itu saja. Jika kita bias memanfaatkan social media dengan baik, kita bisa mencari uang melalui social media, seperti instagram.  Banyak orang yang bekerja mendapatkan uang melalui instagram, dan sekarang telah menjadi selebgram.  Ketika kita hanya mempunyai pilihan untuk mengikuti perubaan zaman ataukah kita tidak mengikuti arus perkembangan zaman tersebut. Di lain sisi, mengikuti perkembangan zaman tersebut adalah sebuah kebutuhan.  Kenapa tidak, ketika tugas yang diberikan oleh doen dipublikasikan melalui instagram kelas.  Lalu kitamau tida mau harus mempunyai akun dan jug aplikasi instaram.  Bahkan walauoun itu seuah keterpaksaan.  Karena memang itu adalah pilha kami.

Jika zaman sudah seperti ini, maka kembali kepada individu-individu masing-masing.  Apakah kita akan memanfaatkannya dengan bijaksana ata hanya sebatas mengikuti arus zaman?.  Itu adalah pilihan anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun