[caption id="attachment_106769" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Wah kok ngga kapok ya itu pertama yang terlintas di benak saya, seorang pengacara berinisial AS kembali tertangkap tangan berusaha menyuap hakim inisial IB yang sedang menangani perkaranya di pengadilan dengan barang bukti uang senilai 300 jeti (metro pagi hari ini) waw...angka yang fantastis !!! (bagi saya yang berasal dari golek toy- golongan ekonomi letoy : )) . Dalam wawancaranya Bibit Samad Rianto menyatakan profesi penegak hukum memang sangat rawan dan sangat kuat indikasi untuk terjadi hal-hal seperti itu (penyuapan) dan menyarankan agar pemerintah menaikan gaji mereka kalau bisa 1000 x lipat. Ntah berapa sih gaji seorang (punten) pengacara itu ? (sorry kalo salah ngutip ...maklum baru bangun mash hokcay) hmmm...ironis juga ya program pemerintahan SBY yang sebelumnya dengan jargon "Lanjutkan" berantas korupsi !!! sampai-sampai besannya di jadikan "iklan propaganda" bahwa SBY memang seribu kali serius menangani kasus/pelaku korupsi. Kenyataannya sekarang ...Pa SBY dengan century gatenya masih belum kelar2 juga, sebelumnya KPK selaku Panglima pemberantas korupsi "berhasil" di "adu domba" dengan POLRI (cicak vs buaya) yang terbaru neh n superrr duperrrr hebring ...kasus penggelapan pajak nyampe 25 Milieur, (sumpeh belum pernah liat duit sebanyak gitu ) dengan tersangka utama pegawa pajak gol. III A Gayus Tambunan ( kabar terakhir Gayus dan keluarganya menyerahkan diri di singapura) plus terlibatnya beberapa petinggi besar POLRI. Nah sekarang "orang-orang tersebut" sepertinya kurang apa ya ? gaji udah gede jabatan tinggi memang dunia ini kalau kita melihat ke atas nggak ada habis-habisnya bapak - bapak yang terhormat ! Cobalah kita melihat kebawah masih banyak saudara-saudara kita yang masih butuh bantuan (termasuk saya ....heheheh) masih banyak yang kekurangan coy, jadi inget lirik laguna barakatak gini ni "boro-boro meuli mobil boga tivi oge menang nyicil" ... untuk makan hari -hari aja butuh tumpahan keringat dan tenaga hanya untuk makan satu hari itu saja. Indonesia..Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H