Travis Scott, Artis dengan Konser Terusuh

Jacques Bermon Webster II (lahir 30 April 1991), dikenal secara profesional sebagai Travis Scott (sebelumnya diberi gaya sebagai Travis $cott), adalah seorang rapper, penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman Amerika. Nama panggungnya merupakan kombinasi dari nama pamannya dan nama depan salah satu inspirasinya, Kid Cudi (yang nama aslinya adalah Scott Mescudi). nama Travis Scott menjadi pusat perhatian pada 2012 ketika menandatangani kontrak label besar pertamanya dengan Epic Records.

Masa muda Travis Scott dihabiskan di kota Missouri bersama neneknya. Setelah lulus SMA, Travis Scott masuk University of Texas tapi tidak menyelesaikan kuliahnya karena ingin mengejar karier di bidang musik. Kedua orangtua Travis Scott sempat menentangnya bahkan sampai tidak membiayai hidupnya. Travis Scott kemudian hidup berpindah-pindah ke New York lalu Los Angeles untuk melanjutkan karier.Travis Scott merilis album pertamanya, Rodeo, pada 2015, kemudian meluncurkan beberapa single seperti Upper Echelon dan Mamacita, lalu merilis proyek hit quadruple-platinum-nya, Antidote.

Setelah Rodeo, Travis Scott merilis album Birds in the Trap Sing McKnight, dan Astroworld yang kemudian menjadi nama konsernya. Astroworld membuat Travis Scott mendapat beberapa nominasi Grammy, termasuk album rap terbaik dan lagu rap terbaik untuk kolaborasinya dengan Drake di Sicko Mode. Travis Scott delapan kali masuk nominasi sepanjang kariernya. Travis Scott mengumumkan rencana untuk merilis proyek keempatnya pada 2021 yang disebut Utopia. Pada hari yang sama dengan konser Astroworld pada Jumat (5/11/2021), Travis merilis dua single yaitu Escape Plan dan Mafia.

Konser Astroworld Travis Scott berakhir rusuh dan memakan korban jiwa sebanyak 9 orang. konser Travis Scott sering rusuh dengan ciri khas mosh pit, crowd surfing, dan stage diving. Travis Scott juga sering mendorong penggemar melewati sekuriti dan bergegas ke panggung, tetapi tidak satu pun dari situasi sebelumnya yang mengakibatkan kematian. Pada 2017, Travis Scott ditangkap setelah dia mengajak penonton mengabaikan sekuriti dan bergegas ke panggung. 

Akibatnya, seorang penjaga keamanan, seorang petugas polisi, dan beberapa lainnya terluka dalam konser Travis Scott di Arkansas. Dalam insiden lainnya, Travis Scott dijatuhi hukuman satu tahun pengawasan pengadilan, setelah mengaku bersalah atas tuduhan perilaku ceroboh dari insiden 2015 di festival musik Lollapalooza Chicago. Saat itu petugas di Chicago mengatakan, Travis Scott mengajak penonton melompati barikade keamanan, tetapi tidak ada yang terluka.