Mohon tunggu...
REGINA LAILIKA ANDINI
REGINA LAILIKA ANDINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Biologi

Mahasiswa S-1 Biologi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lingkungan Pertemanan Memengaruhi Gaya Hidup Hedonisme Remaja

29 Oktober 2024   16:53 Diperbarui: 29 Oktober 2024   16:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja merupakan periode transisi dari masa anak-anak menjadi dewasa, pada fase ini terdapat berbagai macam perubahan yang signifikan. Mereka mulai mecari jari diri dan membentuk identitas diri mereka sendiri. Dalam proses ini, lingkungan pertemanan sangat berpengaruh pada gaya hidup mereka. Teman yang mereka pilih dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap gaya hidup remaja.

Gaya hidup remaja merupakan bagian yang sangat penting yang ada dalam tahap perkembangan remaja dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah lingkungan pertemanan. Lingkungan pertemananan dapat menimbulkan perilaku konsumtif dan gaya hidup Hedonisme. Gaya hidup hedonisme adalah gaya hidup remaja yang sangat antusias terhadap adanya hal yang baru, membuat remaja hanya menginginkan kesenangan. Gaya hidup ini terkesan hanya untuk memenuhi kesenangan belaka, dengan menghamburkan uang untuk membeli barang yang tidak berdasarkan kebutuhan.

Menurut saya lingkungan pertemanan sangat berpengaruh terhadap gaya hidup remaja zaman sekarang. Banyak sekali anak muda yang secara tidak langsung mengajak temannya untuk melakukan perilaku konsumtif. Ketika mereka sedang berada dalam sebuah obrolan, mereka akan membahas tentang berbagai macam hal, seperti membahas barang-barang yang sedang trend dan tempat yang sedang viral seperti kafe terbaru dan sebagainya. Hal tersebut membuat mereka lebih konsumtif dan lebih suka untuk menghabiskan waktu di luar rumah.

Apabila salah satu diantara mereka memiliki barang keluaran terbaru arau yang sedang viral maka anggota yang lain juga ingin memiliki barang tersebut dengan merek yang sama, bahkan ingin memiliki barang yang lebih bagus dari yang dimiliki temannya.
Begitupun dengan trend fashion, biasanya anak remaja selalu ingin mengikuti setiap model baru atau fashion yang sedang trend. Mereka semakin berperilaku konsumtif dan hedonism (kesenangan/ kenikmatan). Mereka senang mengeluarkan uang hanya untuk  mendapatkan barang-barang yang sedang populer dan tidak mau ketinggalan zaman.

Adanya keinginan untuk mengikuti trend, terkadang membuat  antaranggota di dalam lingkungan pertemanan itu saling berkompetisi  dan tidak mau kalah dalam mengikuti trend terbaru. Hal tersebut membuat gaya hidup mereka semakin konsumtif  dan hedon. Perilaku tersebut membuat para remaja lupa waktu dan lupa akan kewajiban yang seharusnya mereka lakukan. Mereka lupa untuk memenuhi kewajiban sebagai pelajar yaitu belajar dan mengerjakan tugas. Lingkungan pertemanan yang memiliki gaya hidup hedonisme membuat mereka terlalu asyik dengan dunia mereka dan hanya ingin memenuhi keinginan mereka untuk bersenang senang.

Sebagai Remaja yang bijak kita harus pandai dalam memilih lingkungan pertemanan yang baik. Lingkungan pertemanan yang positif dapat memberikan dukungan, motivasi, dan inspirasi. Sebaliknya, lingkungan pertemanan yang negatif dapat memicu perilaku buruk, membuat remaja dapat kehilangan arah dan terjerumus ke dalam kebiasaan yang merugikan. Penting bagi kita untuk selalu mengevaluasi dampak dari pertemanan yang ada dan memilih lingkungan pertemanan yang mendukung pertumbuhan positif, serta dapat saling menginspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun