Mohon tunggu...
Danish
Danish Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PELAJAR

pelajar sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Sila ke - 1 Dengan Konsep Ketuhanan Yang Maha Esa Di Indonesia

3 Februari 2025   13:29 Diperbarui: 3 Februari 2025   13:29 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberagaman di Indonesia dapat ditafsirkan dalam berbagai arti. Salah satunya adalah keberagaman agama di Indonesia. Saat ini, pemerintah Indonesia mengakui 6 agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Sebelum masa kepresidenan Abdurrahman Wahid, Konghucu belum diakui sebagai agama yang resmi di Indonesia. Namun, berdasarkan instruksi presiden Gus Dur, keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978 dan Instruksi Presiden nomor 14 tahun 1967 yang diskriminatif terhadap agama Konghucu resmi dicabut. Setelah dicabutnya kedua peraturan tersebut, agama Konghucu akhirnya diakui sebagai agama resmi di Indonesia.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keberagaman adalah hal yang sangat penting untuk dijaga. Sebagai bangsa yang plural dengan berbagai perbedaan, masyarakat wajib menjaga perdamaian dan toleransi, khususnya antar umat beragama. Setiap orang berhak untuk memeluk agama yang diyakininya tanpa ada paksaan dari pihak lain. Karena sejatinya, semua agama di dunia mengajarkan basis ilmu yang sama, yaitu kebaikan. Walaupun berbeda - beda konsep ketuhanan dan ibadah, agama pasti mengajarkan manusia untuk saling mengasihi satu sama lain, tanpa melihat perbedaan apapun diantara mereka.

Agama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Misalnya, di dalam agama Islam, banyak kegiatan ibadah yang dilakukan secara bersama - sama. Sholat berjamaah, kegiatan hari besar keagamaan, dan kegiatan lain yang dilakukan secara bersama menjadi prinsip utama dalam berjalannya ajaran agama Islam. Dalam agama kristen, diajarkan juga berbagai pedoman hidup, seperti mengabdi kepada tuhan, pergi ke gereja, merayakan hari besar seperti natal dan paskah, dan berbagai Ibadah lainnya. Pada dasarnya, semua agama yang diakui di Indonesia mengajarkan cara menjadi manusia yang bermanfaat, menghormati orang lain dan melaksanakan semua ajaran - ajarannya. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya sebagai warga negara yang baik kita saling menghormati perbedaan agama, karena hal tersebut dapat menghindarkan kita dari perpecahan.

Meskipun toleransi sangat dijunjung tinggi di Indonesia, keberagaman agama di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan. Contoh dari tantangan tersebut adalah munculnya oknum - oknum dan kelompok fanatik agama yang membawa perpecahan kepada masyarakat. Kelompok ini banyak melakukan kerusakan seperti pembakaran gereja, pembubaran masyarakat yang sedang melaksanakan hari raya, intoleran kepada sesama umat beragama dan berbagai kerusakan lainnya. Diskriminasi juga sering dilakukan oleh oknum tertentu, dan terkadang diskriminasi tersebut disuarakan secara besar - besaran. Hal ini tentu tidak sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara, dimana semua masyarakat harus patuh kepada aturan dan ajaran nilai - nilai luhur. Menurut pancasila khususnya di sila ke - 1 dan 5 tentang ketuhanan yang maha esa dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, semua orang bebas memeluk agama yang dipercayainya dan toleransi antar umat beragama. Hal ini menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk meningkatkan toleransi sesama umat beragama, banyak upaya yang harus dilakukan oleh berbagai pihak, dimulai dari yang paling kecil yaitu pemeluk agama itu sendiri, hingga ke pemerintah dan tokoh - tokoh agama. Pendidikan agama yang lemah lembut akan membuat pemeluk agama menjadi paham bahwa untuk menumbuhkan sikap toleransi, menghargai dan menghormati pemeluk agama lain sangatlah penting. Selain itu, menghapus perilaku diskriminasi dan menggencarkan kerjasama antar umat beragama juga sangat penting. Pemerintah juga wajib menegakkan hukum yang adil dan tegas kepada pelaku intoleran dan diskriminasi supaya masyarakat percaya bahwa pemerintah bertanggung jawab atas oknum - oknum yang membawa perpecahan.

Pada intinya, keberagaman agama di Indonesia wajib diakui oleh semua orang. Bukan hanya sekedar diakui, tetapi juga dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari - hari. Bagaimana cara saling menghargai dan menghormati sesama umat beragama, serta menghindari diskriminasi untuk menciptakan perdamaian antar umat beragama. Dengan kerjasama dari semua pihak, Indonesia dapat menjadi negara yang aman, damai serta menjunjung tinggi toleransi sebagai wujud dari upaya untuk membangun Indonesia maju.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun