Mohon tunggu...
xman Chanel
xman Chanel Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa Stie Galileo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelayakan Bisnis

7 Juni 2024   12:18 Diperbarui: 7 Juni 2024   12:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membangun Bisnis yang Kokoh: Menyusun Rencana Kelayakan Bisnis 

Apakah Anda memiliki ide bisnis yang menggelitik pikiran Anda selama ini? Atau mungkin Anda telah menjalankan bisnis kecil dan ingin mengembangkannya lebih jauh? Apapun tahapnya, langkah pertama yang penting adalah menyusun rencana kelayakan bisnis yang solid.

Mengapa Kelayakan Bisnis Penting ?

Kelayakan bisnis adalah penilaian yang cermat terhadap potensi bisnis Anda. Ini melibatkan analisis menyeluruh tentang pasar, pesaing, keuangan, dan aspek-aspek kunci lainnya. Menyusun rencana kelayakan bisnis membantu Anda memahami apakah ide bisnis Anda layak untuk dijalankan.

Langkah-langkah untuk Menyusun Rencana Kelayakan Bisnis:

Analisis Pasar: Pelajari tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan potensi pertumbuhan. Pertimbangkan juga faktor-faktor eksternal seperti regulasi dan perubahan teknologi.

Analisis Pesaing: Kenali siapa saja pesaing Anda dan apa keunggulan yang dapat Anda tawarkan dibandingkan mereka. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sangat berguna di sini.

Model Bisnis: Tentukan bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan. Apakah melalui penjualan langsung, langganan, iklan, atau model bisnis lainnya?

Proyeksi Keuangan: Buatlah perkiraan pendapatan, biaya, dan laba untuk beberapa tahun ke depan. Ini akan membantu Anda memahami potensi keuntungan bisnis Anda.

Risiko dan Pengelolaan: Identifikasi risiko yang mungkin dihadapi bisnis Anda dan tentukan strategi untuk mengelolanya.

Evaluasi Keuangan: Tentukan apakah bisnis Anda memiliki kebutuhan modal dan bagaimana Anda akan mendanainya. Pertimbangkan juga opsi pembiayaan eksternal seperti pinjaman atau investor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun