Mohon tunggu...
Rindu Maghfiroh
Rindu Maghfiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa unair semester 2. halo semuanyaa!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Pernikahan Dini pada Generasi Muda Saat Ini

23 Mei 2023   19:25 Diperbarui: 23 Mei 2023   19:33 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada generasi muda saat ini, telah diberikan berbagai disiplin ilmu guna mempersiapkan pengembangan pembangunan pada masa yang akan datang, yang dimana masa penyegahan tanggung jawab dari generasi tua ke generasi muda. Saat ini sudah banyak generasi muda yang menyadari peranan dan tanggung jawabnya terhadap negara di masa yang akan datang, tetapi dibalik semua itu ada sebagian generasi muda yang kurang menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi penerus bangsa.

Di sisi lain remaja berusaha berlomba-lomba dan bersaing dalam menimba ilmu, tetapi dilain pihak remaja menghancurkan nilai-nilai moralnya. Memang tingkah laku mereka hanyalah merupakan masalah kenakalan remaja, tetapi lama- kelamaan menuju suatu tindakan yang sangat meresahkan. 

Kenakalan remaja tersebut harus diatasi, dicegah dan dikendalikan sedini mungkin agar tidak berkembang menjadi tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, lingkungan masyarakat dan masa depan bangsa. Salah satu dampak dari kenakalan remaja adalah seks bebas yang sering berakibat pada pernikahan dini. 

Dewasa ini pernikahan di usia muda masih sangat tinggi, terlihat dari maraknya pernikahan usia muda pada kalangan remaja, yang kini tidak hanya terjadi di pedesaan tetapi juga kota-kota besar di Indonesia. Pernikahan usia dini hanyalah sepenggal realitas sosial yang dihadapi masyarakat saat ini. Penentuan batas minimun usia dalam penikahan sangat penting, karena secara tidak langsung mempengaruhi kualitas keluarga. 

Keluarga yang berkualitas akan melahirkan generasi yang lebih baik. Seseorang yang menikah di usia yang tidak semestinya, tidak bisa menyikapi permasalahan-permasalahan yang muncul di lingkungan keluarga itu sendiri. 

Akibatnya, pada perkawinan tersebut mempunyai peluang yang cukup besar berakhir pada perceraian. Sebab, baik fisik maupun mental, belum siap menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan berumah tangga. Kawin di usia dini jelas akan mempengaruhi kelestarian pernikahan dalam lingkungan keluarga. Beda halnya dengan perkawinan yang dilakukan di usia matang. Perkawinan usia muda di kebanyakan negara mengakibatkan dampak yang mempengaruhi hubungan antara mereka sendiri, terhadap anak-anak maupun keluarga mereka masing- masing terutama masalah ekonomi. Sering terjadi perselisihan yang menyangkut masalah keuangan dalam rumah tangga juga karena keduanya belum mempunyai pekerjaan tetap dan pendidikannya masih rendah.

Resiko penyakit kanker rahim pada wanita juga ada kaitannya dengan pelaku pernikahan dini karena wanita yang menikah di bawah umur 20 tahun sangat rentan atau beresiko terkena penyakit kanker leher rahim. 

Pada usia remaja, sel-sel leher rahim belum matang sehingga bila terpapar Human Papiloma Virus (HPV) pertumbuhan sel menyimpang menjadi kanker. Gejala awal perlu di waspadai, keputihan yang berbau, rasa gatal, nyeri dan pendarahan pada saat berhubungan intim. 

Pernikahan yang merupakan cikal bakal terciptanya keluarga sebagai tahap pertama dalam membentuknya dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga yang bahagia, damai, sejahtera lahir dan batin. Sebuah rumah tangga yang penuh limpahan rahmat dan kasih sayang (keluarga sakinah mawaddah warahmah). Dimana pada setiap orang yang hendak melaksanakannya berangan-angan bahwa merupakan surga dunia yang dapat menyejukan hati di dalamnya. 

Di samping itu pernikahan merupakan perjanjian yang sangat suci, sehingga untuk mencapai tujuannya memerlukan sebuah aturan, namun bukan berarti adanya peraturan untuk mengekang umatnya, akan tetapi lebih kepada kemaslahatan, sehingga dampak dari pernikahan dini terhadap perilaku sosial remaja pada masyarakat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun