Mohon tunggu...
Siti Nurrobani
Siti Nurrobani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate sociology student at UGM

Membuat dan menulis di Blog ini sebagai saluran dari aspirasi saya sebagai mahasiswa. Saya tertarik dengan isu politik, budaya, dan perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Politik: Anies, K-Pop, dan Gen Z

1 Januari 2024   08:40 Diperbarui: 1 Januari 2024   08:41 1408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Twitter atau X selalu ramai jelang pemilu. Pendukung tiap paslon saling adu argumen dan menguliti kelemahan para capres yang ada. Perbedaan pilihan ini normal pada negara demokrasi. Namun, fenomena yang menarik dan tidak pernah terjadi di pemilu sebelumnya adalah masuknya Kpopers pada lingkup politik. Loyalitas dari komunitas fandom ini—patut diapresiasi—dapat dilihat sebagai peluang untuk memperoleh suara, mengingat komunitas ini terkenal dengan atmosfer obsesinya terhadap idola mereka.

Peluang untuk menggabungkan atmosfer obsesi politik dan K-pop tidak pernah berhasil sebelumnya. Para politisi seperti Jokowi dan Ganjar sekalipun pernah berusaha menarik perhatian Kpopers di Indonesia yang jumlahnya sangat ciamik untuk dijadikan sasaran suara. Nyatanya, usaha mereka semua nihil. Kpopers seperti anti dengan politik yang lekat dengan citra kotornya. Namun, Anies Baswedan justru didatangi sendiri oleh komunitas tersebut secara tidak sengaja.

Dilansir dari databoks.katadata.co.id Indonesia adalah negara kedua terbanyak pengguna TikTok setelah Amerika Serikat. Anies berhasil melihat peluang tersebut untuk menjangkau masyarakat luas dalam perolehan suara pemilu 2024, khususnya Gen Z. Terlebih lagi, menurut perolehan data socialinsider.io rentang usia pengguna platform ini di Indonesia dominannya berumur 18-24 tahun pada tahun 2023. Hal ini menyimpulkan bahwa Gen Z benar-benar aktif dan bergantung pada platform ini untuk mencari hiburan, berita, dan lainnya.

Capres dengan nomor urut satu, Anies Baswedan, kerap memakai emoji semangka dalam bio X-nya pada awal November lalu sebagai representasi dukungan terhadap Palestina. Namun, kini emoji semangka tersebut disandingkan dengan burung hantu. Emoji ini ia tambahkan ke bio-nya lantaran live streaming yang ia lakukan di platform TikTok ternyata secara tidak sengaja menarik komunitas paling besar di internet, yaitu Kpopers. Dalam live streamingnya, Anies dengan sabar menjawab pertanyaan Gen Z seputar kehidupannya. Terlebih lagi, terdapat komentar yang berterimakasih dengannya sebab menurut pemberi komentar, Anies seperti sosok Ayah bagi dirinya yang tidak memiliki Ayah.

"Ouu..Yeah I'm sorry to hear, I'm happy untuk bisa berbagi. Dan apabila ada yang bisa saya kerjain mmm yeaa seperti ngobrol disini, Let me know," respons Anies terhadap komentar tersebut. Setelah itu, komentar netizen lain yang ingin memanggil Anies dengan sebutan "Abah" diperbolehkan secara spontan olehnya. Dalam live streaming tersebut, Anies mencitrakan dirinya sebagai sosok pemimpin yang sangat terbuka dan responsif terhadap netizen, khususnya Gen Z.

Guyonan yang Bertransformasi Menjadi Gerakan

Anies tahu bahwa K-pop bukanlah arena dia untuk mencari suara. Ia tidak ingin memaksa menerobos masuk komunitas tersebut seperti yang dilakukan para politisi lainnya yang justru terlihat fake dan cringe, sehingga ia fokus menargetkan suara dari komunitas besar lainnya, yaitu wibu. Postingan Anies yang menonton animasi Jepang dengan judul Attack Of Titan dan One Piece menjadi perbincangan hangat pada aplikasi X. Namun, pendekatan implisit yang dilakukan Anies terhadap wibu tidak terlalu menggegerkan dunia maya dibanding dengan komunitas Kpopers.

Seperti yang kita tahu, aplikasi X merupakan wadah komunitas Kpopers untuk berinteraksi sesama penggemar. Usai berakhirnya live streaming TikTok tersebut, salah satu akun dengan nama pengguna @aniesbubble memposting rekaman layar saat Anies sedang melakukan live dengan caption berbahasa korea. Dalam dunia K-pop, hal ini lumrah dilakukan ketika idola mereka usai melakukan siaran langsung, di mana mereka akan merekam cuplikan siaran langsung tersebut dan memposting ulang di komunitasnya. Profil yang digunakan @aniesbubble pun memakai emoji burung hantu. Hal ini semacam simbol bahwa Anies adalah orang yang pintar dan bijaksana.

Sadar bahwa dirinya berhasil menarik perhatian Kpopers pascasiaran langsung di TikTok, Anies menambahkan emoji burung hantu di bio X-nya sebagai responsnya dengan akun @aniesbubble. Tindakan yang dilakukan akun tersebut adalah organik atau natural, bukan buzzer yang selalu ramai memenuhi aplikasi X pada biasanya pemilu diadakan. Awalnya, Kpopers melakukan hal ini sebagai seru-seruan dan inside jokes belaka karena hal seperti ini sudah biasa mereka lakukan untuk meng-hype idolanya.

Kampanye Politik Anies Merangkap ke dalam Komunitas K-Pop

Anies paham betul bahwa dirinya sedang menjadi sorotan Gen Z di TikTok. Oleh karena itu, ia melakukan live streaming lagi pada penghujung tahun 2023. Benar saja, siaran langsung tersebut menyentuh hampir 11 juta like menjelang akhir. Ketika sudah selesai, lagi-lagi Anies tren di aplikasi X karena gilanya dampak Korean Wave. Banyak editan foto dan video yang memosisikan Anies sebagai idol yang memiliki citra positif. Nama capres dan cawapres nomor urut satu itu seketika diubah oleh Kpopers seperti nama orang Korea umumnya. Anies menjadi A-nice Ahjussi dan Cah Imin sebagai Cha Ih Min. Berikut adalah hasil guyonan Kpopers pada aplikasi X:

Akun @aniesbubble yang secara aktif memposting hasil live streaming yang dilakukan Anies.
Akun @aniesbubble yang secara aktif memposting hasil live streaming yang dilakukan Anies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun