Mohon tunggu...
Nadya  Frida Sari
Nadya Frida Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Love

Toxic Relationship, Hubungan Beracun yang Bahkan Tidak Disadari oleh Korbannya

2 Juni 2023   07:00 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:10 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki sebuah hubungan dengan lawan jenis adalah hal lumrah bagi setiap orang. Terlebih memiliki pasangan atau kekasih yang sudah lama kita dambakan tentulah menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan. Terjadinya pertambahan umur, tentu akan mempengaruhi cara berpikir dan cara menjalin hubungan dengan lawan jenis bagi setiap individu yang menjalaninya. Semakin bertambah umur seseorang, maka kematangan berpikir akan jauh lebih matang daripada seseorang di usia-usia belia. 

Bagi remaja awal, hubungan percintaan dapat dirasa sangat menggebu-gebu. Oleh karena itu, tindakan mereka terkadang bisa diluar kendali diri sehingga menimbulkan sesuatu yang dapat dirasa kurang pas saat dinalar oleh orang lain. Banyak orang mengatakan bahwa cinta itu buta. Namun nyatanya, perkataan orang-orang tersebut adalah benar. Hubungan yang dijalin oleh para remaja ini sangat rentan terjadi berbagai permasalahan. Permasalahan yang terjadi didalam sebuah hubungan dengan lawan jenis tentu tidak hanya terjadi pada remaja saja, namun dapat merambat hingga ke orang dewasa bahkan yang sudah menikah. 

Perbedaan usia dan kematangan cara berpikir serta pengaruh kebiasaan atau perilaku seseorang dapat mempengaruhi cara seseorang tersebut dalam menjalin sebuah hubungan percintaan. Saat diselimuti rasa cinta yang begitu besar, terkadang seseorang akan menormalisasi kekurangan atau keburukan pasangannya, sehingga terkadang seseorang tersebut bahkan tidak sadar bahwa sebenarnya dia sedang berada di dalam hubungan yang tidak sehat atau yang sering disebut Toxic Relationship.

Toxic Relationship dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik dan mental seseorang. Toxic Relationship di dalam hubungan percintaan biasanya membuat salah satu pasangan akan berupaya untuk mendominasi pasangannya, bahkan dapat memanipulasi pasangan (gaslighting) agar dapat mengontrolnya, maupun hanya sekadar mempermainkan pasangannya (breadcrumbing).

Banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka berada di dalam Toxic Relationship ini. Namun, hubungan yang tidak sehat ini akan membuat salah satu pihak menjadi tertekan, sehingga kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat menganggu kesehatan mental, seperti stress, depresi, dan kecemasan. 

Ciri-ciri seseorang yang berada di dalam Toxic Relationship yaitu tidak mendapatnya dukungan di dalam sebuah hubungan, selalu dikekang bahkan dicurigai, dikontrol berlebihan oleh pasangan, bahkan ada yang sampai menerima kekerasan fisik. Jika hubungan sudah seperti ini, sudah sewajarnya harus diakhiri agar tidak menimbulkan dampak berbahaya berlebih bagi diri sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun