Mohon tunggu...
Nailafaraa
Nailafaraa Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar

tiktok everyday

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Trend TikTok di Kalangan Gen Z dan Pengaruh di Kehidupan.

8 September 2024   14:53 Diperbarui: 8 September 2024   15:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

TikTok telah menjadi fenomena global, khususnya di kalangan Gen Z. Aplikasi ini, yang diluncurkan oleh ByteDance pada 2016, telah merevolusi cara generasi ini berinteraksi dan mengekspresikan diri. Dengan fitur video singkat dan berbagai alat editing yang mudah digunakan, TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat konten kreatif dan viral dengan cepat.Salah satu alasan utama ketertarikan Gen Z pada TikTok adalah format video pendek yang sesuai dengan gaya hidup mereka yang cepat dan dinamis. Konten di TikTok beragam, mulai dari tarian, tantangan, hingga komedi, memberikan platform untuk kreativitas tanpa batas. Selain itu, algoritme TikTok yang canggih memungkinkan konten yang relevan dan menarik muncul di "For You Page" (FYP), menjaga pengguna tetap terlibat dan menemukan video baru sesuai minat mereka.

TikTok juga berfungsi sebagai alat untuk tren budaya dan meme. Banyak tren dan tantangan viral dimulai di platform ini, menciptakan komunitas di sekitar konten yang sedang populer. Pengaruh TikTok bahkan meluas ke dunia musik, dengan banyak lagu mendapatkan popularitas berkat penggunaan dalam video TikTok. Aplikasi  ini juga memfasilitasi koneksi dan interaksi antar pengguna melalui fitur seperti komentar, suka, dan berbagi. Platform ini membantu membangun komunitas dan mempertemukan orang-orang dengan minat yang sama.

Namun, meskipun TikTok menawarkan banyak peluang kreatif, ada juga kekhawatiran terkait privasi dan dampak kesehatan mental, terutama mengingat pengaruh besar yang dimiliki platform ini terhadap pemuda.
beberapa pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan:
- A.Ketergantungan dan kecanduan: Algoritma        TikTok dirancang untuk membuat pengguna tetap terlibat, dengan menampilkan konten yang menarik perhatian mereka. Hal ini dapat menyebabkan pengguna menghabiskan waktu berjam-jam di platform, mengabaikan tanggung jawab dan hubungan mereka di dunia nyata.
-B. Perbandingan sosial: TikTok sering menampilkan konten yang ideal dan sempurna, yang dapat membuat pengguna merasa tidak aman dan tidak cukup baik. Perbandingan dengan orang lain di platform dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi

Penting untuk diingat bahwa pengaruh negatif ini tidak selalu terjadi pada semua pengguna TikTok. Banyak orang menggunakan platform ini untuk hiburan, pendidikan, dan koneksi sosial yang positif. Namun, penting untuk menyadari potensi pengaruh negatif dan menggunakan platform ini dengan bijak.Untuk menggunakan platform ini dengan bijak dan bertanggung jawab menyadari potensi dampaknya terhadap kesehatan mental, privasi, dan kesejahteraan.Secara keseluruhan, TikTok telah menjadi bagian integral dari kehidupan Gen Z, menciptakan cara baru untuk berkomunikasi, berkreasi, dan terhubung dengan dunia di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun