Perbincangan tentang maraknya jasa joki dan etika akademik kembali menjadi perbincangan diberbagai platform media sosial usai seorang konten creator Abigail Limuria mengungkap soal keresahannya tentang penormalisasian penggunaan jasa joki. Lewat video yang telah diunggahnya dengan durasi 3 menit 41 detik ini sontak mendapatkan berbagai macam tanggapan dari netizen. Â Ada netizen yang merasa heran, mengapa orang yang memakai jasa joki tidak merasa malu dengan perbuatannya, tetapi ada juga orang yang justru mencari pembenaran terhadap apa yang telah dilakukannya.
Menjauh sejenak dari diskursus yang ada di unggahan Abigail Limuria. Sungguh jasa joki ini bukanlah hal baru yang ada dalam dunia pendidikan. Praktik joki semakin marak di era modernisasi, terlihat dari berbagai jenis joki yang telah ditawarkan seperti joki tugas, joki skripsi, joki game online dan bahkan joki antrean mudah sekali ditemukan hanya melalui media sosial.
Joki tugas merupakan salah satu jasa yang tak sepantasnya digunakan oleh para pelajar atau mahasiswa, namun sekarang jasa joki inilah yang paling laris dipergunakan. Penggunaan jasa joki ini dulunya masih dilakukan secara tertutup atau sembunyi sembunyi namun sekarang sudah dilakukan secara terang terangan bahkan ada yang menganggap hal ini wajar. Tapi pernahkah kalian bertanya apasih alasan mereka menggunakan jasa ini? atau soal mengapa ada orang yang menyediakan jasa seperti ini?
Seorang penyedia jasa joki mengungkapkan beberapa alasan mengapa ia bersedia membuka layanan joki tugas. Pertama, ia ingin membantu teman-temannya yang membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Kedua, ia melihat kesempatan ini sebagai cara untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya sendiri dalam berbagai topik atau bidang. Terakhir, faktor ekonomi juga memainkan peran penting, di mana ia memanfaatkan layanan ini sebagai sumber tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.
Lalu, bagaimana dengan alasan mereka menggunakan jasa joki? Mereka menggunakan jasa joki karena beberapa alasan utama.Â
* Pertama, banyak dari mereka merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka tepat waktu, sehingga mereka mencari bantuan untuk memenuhi tenggat waktu yang mendekat.Â
* Kedua, beberapa orang mungkin kurang memahami materi atau topik tertentu dan membutuhkan bantuan untuk mendapatkan nilai yang baik.Â
* Ketiga, ada juga yang merasa bahwa menggunakan jasa joki adalah cara yang efisien untuk mengurangi beban kerja dan stres.
Melihat sistem perjokian yang sangat menjanjikan, apabila dengan biaya nominal sebesar Rp3.000.000,00 sudah mencakup seluruh layanan, seperti pembuatan presentasi PowerPoint, pembuatan jurnal, serta revisi tanpa batas hingga konsumen siap untuk sidang, maka ini tentu menjadi penawaran yang sangat menarik. Paket tersebut memberikan kemudahan dan kepastian bagi konsumen karena mereka tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan atau batasan dalam proses revisi. Dengan begitu, seluruh kebutuhan terkait tugas akademik atau presentasi dapat terpenuhi secara menyeluruh dan efektif, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pengguna jasa.
Dapat disimpulkan bahwa permintaan terhadap jasa joki tugas terus meningkat seiring dengan tingginya kebutuhan pelajar dan mahasiswa untuk bantuan akademik, sementara penawaran jasa ini juga berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menciptakan pasar yang dinamis di mana penyedia layanan berusaha menawarkan solusi yang menarik dan efektif untuk menarik klien. Apalagi dikaitkan dengan alasan utama dan yang paling sering penyedia jasa ini adalah adanya faktor ekonomi, membuka jasa joki dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan. Hal ini sangat menarik bagi mereka yang ingin memperoleh uang ekstra di luar pekerjaan utama bahkan seringkali mahasiswa membuka jasa joki dengan alasan memperoleh pendapatan untuk membayar kuliahnya, terutama mereka memiliki keterampilan atau pengetahuan yang relevan dengan jasa yang mereka tawarkan.