Kemerdekaan menurut wikipedia :
-Â (kata benda) di saat suatu Negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya.
-Â (kata benda) di saat seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain atau tidak bergantung pada orang lain lagi.
Merdeka menurut KBBI :
-Â Bebas (dari perhambaan, penjajahan, dsb) ; berdiri sendiri.
-Â Tidak terkena atau lepas dari tuntutan.
-Â Tidak terikat, tidak bergantung kepada orang lain atau pihak tertentu, leluasa.
Secara garis besar arti dari kata kemerdekaan dan merdeka bisa dibaca dari kutipan di atas. Mungkin masing-masing orang punya pendapatnya sendiri dalam mengartikan kemerdekaan dan atau merdeka. Cara menyikapinya pun berbeda-beda. Di sini saya akan mengutarakan maknanya dalam pandangan saya. Dan itu saya dapatkan setelah menjelajah kota Batu.
Saya kuliah di Kota Malang, dan kebetulan sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu. Pada tanggal 28 Agustus 2014, saat hendak kembali ke Malang, saya dan teman sekelompok melewati Desa Torongrejo, Batu. Ternyata pada hari itu warga Malang – Batu mengadakan karnaval untuk merayakan HUT RI yang ke 69. Banyak warga yang berpartisipasi dan mengenakan pakaian yang unik. Pakaian yang mereka kenakan melambangkan asal daerah mereka atau macam-macam kesenian yang ada. Kemacetan sempat terjadi, tetapi kami cukup terhibur dengan suguhan yang ada.
![1409514271698853950](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1409514271698853950.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
![14095144331182501931](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14095144331182501931.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
![14095145061792459561](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14095145061792459561.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Keluar dari Desa Torongrejo, saya dan seorang teman tidak sengaja berpisah dengan teman KKN yang lain. Mereka mengambil rute pulang melalui jalur dalam (jalan menuju Junrejo), sedangkan saya dan satu orang teman ini melalui jalur luar (lewat Sengkaling). Saya sampai di kawasan Sengkaling kira-kira jam 12.20, dan di kawasan Sengkaling pun banyak orang yang karnaval. Mereka memakan setengah jalan. Kendaraan saya pun stuck. Menarik memang, namun ada satu kejadian yang membuat saya sakit hati. Ada sekelompok orang yang membawa replika singa dengan ukuran sangat besar, dan ditandu dengan bambu besar pula. Dalam kelompok itu sudah ada yang bagian mengatur jalan, memperingatkan kerumunan untuk semakin minggir agar tidak terkena bambu. Namun orang-orang yang membawa  replika tetap lari-larian tanpa menunggu, dan itu menyebabkan bambunya mengenai kepala beberapa pengendara motor. Saya sakit hatinya karena yang dikenai cewek dan ibu-ibu. Sayang tidak sempat saya foto.
Dalam hal ini, saya berpikir bahwa meskipun kamu telah bebas, bukan berarti kamu tidak memedulikan orang lain. Kamu memang mempunyai hak untuk mengendalikan dirimu sendiri, tapi kalau kamu tidak bisa mempertanggungjawabkannya, kebebasanmu tidak berarti apa-apa. Kebebasanmu hanya akan menjadi beban bagi orang lain. Jiwamu bebas, tapi otakmu sempit terkekang. Percuma toh? :)
Untungnya saya terhibur dengan laki-laki yang berdandan cewek dan menari dengan lagu Morena.
Dan masih banyak yang berhasil menghibur, di antaranya :
Well, maaf nggak bisa foto semua yang ikut karnaval. Antara capek dan terhalang kendaraan :P
Jalanan benar-benar macet. Kendaraan saya berhasil jalan lagi setelah karnaval selesai, dan saya sampai di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada jam 15.40. Untuk mengingatkan, saya berada di daerah Sengkaling pada jam 12.20. Jarak antara Sengkaling dan UMM kira-kira 3km. Silahkan bayangkan bagaimana capek dan panasnya keadaan saat itu.
Dan saya teringat pada tanggal 20 Agustus 2014, Â ada lomba panjat pinang yang diadakan oleh Pemkot Batu. Kalau tidak salah ada 24 batang pohon pinang yang disiapkan, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kota Batu.
Dari kegiatan panjat pinang ini saya mendapatkan makna lain lagi tentang merdeka :
Meskipun merdeka itu berarti tidak terikat atau tidak bergantung kepada orang lain, akan ada saat di mana kita harus bekerja sama dan percaya kepada orang lain. Karena sebagai sebuah tim, kita tidak hanya bekerja sama, tapi juga saling percaya.
Meskipun merdeka itu berarti berdiri sendiri, sehebat apapun kamu nanti, kamu tetap membutuhkan pondasi yang kuat. Kamu membutuhkan orang-orang yang mendukungmu. Kamu membutuhkan orang yang menyemangatimu. Kamu membutuhkan orang yang siap ada saat kamu menengok ke bawah membutuhkan bantuan.
![1409518810308281057](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1409518810308281057.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Bagiku, merdeka berarti masa di mana kamu mau berjuang atas pilihanmu, mau bertanggung jawab atas pilihanmu, tanpa membuat orang disekitarmu terluka, justru mendukungmu untuk terus melangkah, dan akhirnya kamu sukses mencapai apa yang ingin kamu perjuangkan . :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI