Kualitas Lawakan yang Naik Turun Gak Jelas
Jika part 1 didominasi jokes internet yang sudah basi, Part 2 mencoba menaikkan level dengan banyak memakai parodi produk KW sebagai bahan jokes (beberapa bahkan melibatkan warga Malaysia), nanti di bagian akhir akan muncul parodi adegan film-film jadul Indonesia (salah satunya melibatkan legenda horor Indonesia yaitu Suzanna), bagian parodi terbilang menarik (karena kebetulan saya memang senang parodi).
Salah satu hal penting dari film ini adalah banyaknya Breaking the 4th Wall Jokesdimana para pemain di film ini "sadar" mereka adalah tokoh dalam film, bahkan mereka tidak segan-segan menyalahkan sutradara/skenario jika ada hal tidak beres yang menimpa mereka. Sebenarnya hal ini bagus, tapi jika dilakukan terlalu sering malah membuat film ini menjadi tidak menarik.
Hal penting lainnya adalah para pemain di film ini "terlalu" memaksa penonton untuk membanding-bandingkan akting mereka dengan akting pemeran Warkop terdahulu dan berharap jika akting mereka lebih baik ketimbang pendahulunya. Ini jelas buruk karena membuktikan bahwa pemeran film ini sendiri tidak PeDe dengan akting mereka masing-masing.
Oh, hampir lupa, film ini juga memiliki banyak jokes "jorok" (bukan mesum tapi lebih ke humor tentang toilet) yang saya takutkan dapat menurunkan nafsu makan para penonton.
Dan yang terakhir, kenapa film ini harus memasukkan unsur-unsur tidak logis yang hanya ada di dunia fiksi yaitu Multiverse yang lazim ditemukan di cerita-cerita Superhero, hal ini adalah hal paling buruk untuk film ini karena sangat tidak masuk akal dan makin merusak imageWarkop. Bahkan logo salah satu superhero DC muncul di film ini.
Conclusion
Saya ingin (banyak) berkata kasar untuk Warkop DKI Reborn, tapi saya putuskan untuk melimpahkan unek-unek saya dalam sebuah perumpamaan saja yaitu :
- anda memiliki restoran gado-gado favorit selama bertahun-tahun yang akhirnya tutup
- restoran ini buka kembali dengan managemen baru setelah sekian lama
- tentu saja anda akan berniat makan di restoran baru ini
- tapi gado-gado yang anda dapatkan hanya sayurannya saja, tidak ada saus kacang dan kerupuk
- mengenyangkan ?? iya, memuaskan ?? tentu TIDAK (kecuali anda Vegetarian)
- anda mau komplain, tapi malah dibalas oleh pemilik dengan kalimat
- "Saya bikin restoran ini cuman buat melestarikan gado-gado saja kok"
- bagaimana perasaan anda ?? kesal atau sedih (saya sih sedih) :'(
My Score
30, Rusaknya Legenda Indonesia
Temukan review lainnya di SINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H