Prolog
Beberapa tahun terakhir ini, Disney mulai aktif me-remake kembali dongeng-dongeng klasik mereka dalam bentuk live-action. Ada Maleficent yang tampil berbeda dan unik, ada pula Cinderella yang tampil seadanya sesuai dongeng aslinya. Dan sekarang adalah giliran Beauty and The Beast.
Memang apa yang menarik dari kisah Beauty ?? bukankah ini kisah cinta yang berbasiskan Bestialy dan Stockholm Syndrome XD. Trailer film ini sendiri sudah ditonton puluhan juta orang di Youtube.
Tidak lupa ada rumor yang mengatakan bahwa salah satu tokoh di film menganut paham 'pelangi' (baca : LGBT), sontak beberapa negara melarang peredaran film ini. Untung saja Indonesia tidak ikut-ikutan latah seperti mereka.
Tapi menurut official Disney, tokoh tersebut memang LGBT, semoga hal itu tidak menghilangkan minat anda dalam menonton film ini.
Story
Mengambil setting di Prancis, seorang Pangeran yang punya segala-galanya + gemar berpesta dikutuk menjadi makhluk buruk rupa oleh seorang penyihir yang diusir saat pangeran tersebut mengadakan pesta besar. Tidak lupa para pelayannya terkena kutukan tersebut dan ditambah lagi ingatan masyarakat ikut-ikutan dihapus yang membuat eksistensi Pangeran ini ikut menghilang.
Hikmah : Ternyata Penyihir itu gampang Baper
Kutukan ini memiliki batas waktu dalam bentuk kelopak bunga yang disimpan di tempat khusus, jika kelopak bunga ini habis maka sang Pangeran dan pelayannya akan menjadi makhluk buruk rupa selamanya.Jika ingin menghilangkan kutukan tersebut maka harus ada seorang gadis yang mencintai Pangeran buruk rupa tersebut. Terdengar mustahil ?????
Sampai suatu hari seorang gadis yang bernama Belle terpaksa tinggal di istana Pangeran tersebut dikarenakan menggantikan posisi Ayahnya yang dihukum karena mencuri bunga. Bisakah Belle mematahkan kutukan tersebut ???
Karena memakai dongeng aslinya tanpa ada modifikasi, tentunya tidak sulit menjawab pertanyaan di atas XD.