Mohon tunggu...
Xe Ahnaf
Xe Ahnaf Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar sman 3 jember kepribadian saya adalah saya lebih tertarik kepada orang yang keperibadiannya pendiam Hobi saya adalah saya lebih tertarik bermain apa saja yang terlihat menarik bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalani Hidup Penuh Kerugian dengan Berfoya-foya

2 November 2022   08:40 Diperbarui: 2 November 2022   08:42 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Orang yang berfoya foya merupakan gaya hidup konsumtif yang tidak baik,perilaku hidup konsumtif termasuk kategori menghamburkan harta,pemborosan dan berfoya foya.Mereka membeli barang barang mewah tanpa tujuan pasti,dan barang tersebut hanya sebagai perlengkap aja meskipun tidak memberikan manfaat bagi diri dan keluarga (menghamburkan harta).Berfoya foya dapat merusak akhlak seseorang,orang yang berfoya foya akan lebih mengutamakan dunia dari pada beribadah.

      Ayonima merupakan orang yang hidup dengan kemewahan dan sukses dalam bekerja.Ia dikenal sebagai orang yang terkaya di desanya bahkan rumahnya bersih,bertingkat,dan rumahnya mencolok pada warna putih dan emas.Namun ayonima merupakan orang yang selalu mengejar dunia.Ia lebih mementingkan dirinya daripada orang lain disekitarnya.Ia tidak disukai oleh tetangganya karena hidupnya takabur dan suka berfoya foya.Ia selalu membeli barang barang mewah tanpa tujuan pasti hanya saja barang tersebut dibuat hanya sebagai perlengkap(menghamburkan harta).

    Dan akhirnya ia hidup miskin karna gaya hidupnya selalu berperilaku hidup konsumtif.Ia menjual semua hasil foya foya yang pernah ia lakukan demi mencukupi kehidupan sehari hari .Ia pada akhirnya ingat pada akhirat dan bertobat pada allah Swt.Dan pada akhirnya ia menjadi orang yang bercukupan/sederhana dan tidak lagi hidup konsumtif dan takabur 

Dari kisah ini,kita dapat mengambil hikmah yaitu harta dunia membuat kita lalai pada akhirat, tetapi jika Allah SWT telah mengambil harta kita didunia,maka kita pasti langsung mengingat pada Allah SWT.Semua yang ada didunia ini merupakan milik Allah SWT. tidak ada yang berhak menyombongi harta Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun