Mohon tunggu...
Diandi Nurhakim_032
Diandi Nurhakim_032 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

akun ini didedikasikan untuk mata kuliah Ilmu Dakwah, dalam bentuk sebuah artikel semoga ilmu ataupun pandangan baru dalam berdakwah yang ada di artikel ini menjadi manfaat bagi pembacanya. Terima kasih kepada: Syamsul Yakin Selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Dakwah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profesionalisme Dakwah

18 Mei 2024   10:15 Diperbarui: 18 Mei 2024   10:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : Diandi Nurhakim

Di dalam KBBI Profesi adalah pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan atau pendidikan tertentu sedangkan profesional adalah berkenaan dengan pekerjaan, berkenaan dengan keahlian, memerlukan kepandaian khusus untuk melaksanakannya, mengharuskannya adanya pembayaran untuk melakukannya. Dari kedua pengertian profesi dan profesional tersebut maka arti dari profesionalisme yaitu kualitas, mutu, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.

Dai adalah seseorang yang mengajak, menyampaikan dan juga merubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Maka jika disepakati, batasan itu lebih sesuai dengan keadaan masyarakat muslim dalam hal penguasaan ilmu, kemampuan dan profesi.


Di dalam lembaga Dakwah pengembangan sikap Profesionalisme, dapat diartikan banyaknya elemen yang ada, namun fokus dakwah pada saat tertentu juga harus di arahkan kepada individu dan kelompok kecil. Seorang mad' u tidak semua sama karena mereka mempunyai karakter yang berbeda-beda, begitu juga dengan dai yang mempunyai style yang berbeda dalam menghadapinya. Dalam pengembangan sumber daya dai yang dilakukan dengan pendekatan individual memungkinkan para dai untuk belajar berbagai cara. Misalnya seorang dai menerima ilmu pengetahuan yang ia peroleh melalui seminar, lo karya, diklat, atau pelatihan sejenisnya pada instansi lain.

Setiap orang yang menjalankan aktivitas dakwah, harus memiliki kepribadian yang baik dan juga sebagai seorang dai juga harus didukung dengan pengetahuan yang memadai. Kepribadian seorang dai meliputi kepribadian yang bersifat eksoterik maupun esoteris. Dalam membentuk kepribadian seorang dai khususnya bersifat rohani yaitu mencakup pada perilaku, sifat, sikap dan kemampuan diri.

Seorang dai yang profesional yaitu memiliki persiapan yang baik jika ada panggilan untuk menyampaikan ceramah di dalam sebuah kegiatan, maka dari itu hal yang penting dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Menyiapkan mental. Bagi seorang dai yang sudah terbiasa tampil mungkin mental tidak masalah, tapi bagi seorang pemula persiapan mental ini sangat penting dan harus disiapkan dengan baik agar di saat tampil tidak down.
  • Harus mempelajari atau memahami acara apa yang akan dihadiri. Apakah acara resmi, upacara, setengah resmi, atau acara tidak resmi yaitu acara santai. Maka kita perlu menyiapkan busana yang baik dari ujung rambut hingga ujung kaki baik laki-laki maupun perempuan. Persiapan materi yang sesuai dengan acara yang dihadiri dan sesuai dengan mad' u .
  • Membuat poin-poin materi yang akan disampaikan. Dengan menulis kita bisa mudah dalam memahami dan merencanakan kalimat yang akan kita ucapkan.
  • Membuat agenda, yaitu kartu-kartu untuk tempat anda menempelkan susunan acara dan draf materi dakwah sebagai pegangan saat bertugas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun