Mohon tunggu...
NUR AZIZAH
NUR AZIZAH Mohon Tunggu... mahasiswa -

aku adalah aku,aku bukan kamu,bukan dia,bukan pula mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyuman Setelah Tangisan

12 Desember 2010   09:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Allah membuatku mampu untuk tersenyum walau menangis....

untuk bertahan saat ingin menyerah

untuk berdoa saat kehabisan kata-kata

untuk mencintaiwalau hatiku hancur berkali-kali

untuk mengerti walau tak satupun kelihatan memberi arti

segala menjadi mungkin,karena Allah membuatku mampu untuk berbuat itu

untuk setiap lelah yang mengharap berkah

yakinlah Allah menjadikan mudah jalan kita. . . . . .

jika Allah tak berikanku ujian ataupun cobaan,mungkin ku tak dapat merasakan nikmatnya tangisan dalam kesabaran dan keikhlasan,nikmatnya senyuman dalam tangisan,nikmatnya hidup sederhana dalam kekurangan dan keterbatasan,nikmatnya pengorbanan dan perjuangan dalam roda kehidupan,,karena ku yakin suatu saat nanti kan ada SENYUMAN setelah TANGISAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun