Mohon tunggu...
novia kurniasih
novia kurniasih Mohon Tunggu... -

huruf-huruf merangkai kata, hanya ada satu kata untuk mendeskripsikan diri saya apa.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nada-nada dalam harmoni, stkruktur lagu, dan ekspresi

3 Januari 2011   18:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:59 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Musik merupakan istilah yang berhubungan dengan nada-nada dan ada di sekitar kita. Apakah iya...?Coba dech kalian cermati, tidak jarang kita jumpai di televisi berbagai tanyangan sajian musik bahkan setiap harinya pasti ada. Kenapa coba...?Ya.... tawaran yang tidak main-main bagi mereka yang mempunyai keterampilan tersendiri di bidang musik.

Musik...musik...dan musik....bermusik yang sesungguhnya tidaklah semudah yang kita bayankan. Pada awalnya butuh latihan yang sungguh-sungguh sehingga nantinya akan diperoleh pengetahuan, kesenangan, apresiasi dan keterampilan musik, walaupun pada dasarnya itu adalah bakat.

Nah.....sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan musik harus dikuasai apa itu harmoni (hari-harimu memberi orang nuansa indah...)hehe....itu bukan arti yang sebenarnya, tapi mungkin saja bisa dikaitkan.

Harmoni itu paduan nada yaitu paduan bunyi nyanyian yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan secara serentak . Bagaimana caranya yaitu dengan menyusun dan menyambung akor-akor. Hayo-hayo apa itu akor jangan disamakan dengan tekor. Akor disebut juga trianada/triad. Coba perhatikan ada kata tri yang berarti tiga, betul...... Jadi akor itu paduan tiga nada, tapi dalam perkembangannya akor dapat terdiri lebih dari tiga nada. Nah akor inilah yang menjadi dasar harmoni, sehingga nantinya akan memberi nuansa indah dalam musik serta dapat digunakan untuk menyelenggarakan musik instrument maupun mengiringi lagu. Wahhhh... berarti benar dong kalau hari-harimu memberi nuansa indah melalui akor-akor tadi.

Trus bagaimana cara mendirikan akor...? Caranya kita mengambil nada alas (apa saja) up to u... Kemudian terst (nada ke 3) dan kwint (nada ke 5) contoh nada alas 1 (do), terst 3 (mi), quin 5 (so). Bagaimana kalau nada-nada dalam akor tersebut dibalik? Boleh saja karena nada dalam akor dapat dibunyikan tidak harus urut sesuai urutan tangga nada. Hal ini diistilahkan dengan akor inversi atau akor balikan. Namun akor inversi ini biasanya tidak dapat digunakan pada puncak penutup lagu.

Adapun pengelompokkan akor yaitu


  1. Akor primer (Tonika, Sub-dominan, dan Dominan) atau disingkat dengan T,S,D)
  2. Akor sekunder
  3. Akor janggal (septim, vorhart).


Janggal berarti tidak wajar. Namun untuk istilah dalam akor, janggal berarti akor yang memuat satu nada yang tidak selaras, yang dapat menimbulkan ketegangan, sehingga perlu diselaraskan untuk mengendorkan ketegangan.

Dalam musik ada juga istilah kadens. Apa itu kadens? Kalau kalian mendengar musik tanpa menginginkan musik yang hidup dan bergairah bahkan monoton tanpa variasi. Variasi dapat dilakukan dengan perubahan pada akhir baris nyanyian, saat ketukan berat, agak berat, bahkan senantiasa bergerak agak cepat mengikuti gerak melodi lagu. Perubahan untuk mengakhiri suatu gerakan itulah yang disebut kadens.

Lagu tidak selalu terdiri dari 1 nada dasar, karena adakalanya lagu berganti nada dasar baik di tengah atau di akhir lagu. Perpindahan nada dasar lagu tersebut disebut modulasi.

Setiap audiens  mempunyai latar belakang yang berbeda dalam kemampuan bermusik, sehingga lagu yang dinyanyikan perlu disesuaikan atau diubah, atau dengan nama lain didistransposisi.

Suatu lagu juga mempunyai struktur yang disebut dengan struktur lagu yaitu susunan serta hubungan antara unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan suatu lagu yang bermakna. Melalui ekspresi, makna lagu tersebut dapat disampaikan. Selain itu melalui ekspresi juga dapat mengungkapan pikiran, perasaan yang mencakup semua nuansa tempo, dinamik dan warna nada yang ingin disampikan seniman musik atu penyanyi kepada pendengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun