Mohon tunggu...
novia kurniasih
novia kurniasih Mohon Tunggu... -

huruf-huruf merangkai kata, hanya ada satu kata untuk mendeskripsikan diri saya apa.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Irama dan Melodi Musik

3 Januari 2011   17:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:59 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari irama, ya...... istilah itu memang tak terlepas dari musik. Dimana irama adalah urutan rangkaian gerak yang teratur, panjang pendeknya ayunan tidak tampak dalam lagu, namun dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Rasa tersebut tidak datang dengan sendirinya, namun perlu dilatih dengan membaca notasi irama. Orang dapat memahami dan merasakan bagian-bagiam irama karena mampu merasakan pulsa. Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secar berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik dapat terdengar dan juga kelihatan. Sedangkan kecepatan gerak pulsa dalam lagu dalah tempo. Tempo juga dapat diartikan cepat lambatnya lagu, instrumen atau vokal (Atan Hamdju, 1989). Alat pengukurnya disebut dengan metronom maelzel.

Erwin Guttawa.... Pastinya nama itu tidak asing ditelinga para penikmat musik. Ya... dia adalah seorang conduktor. Dia sering tampil di layar Televisi dengan memimpin sebuah sajian musik yang megah (orkestra) hmmmm.... apakah semudah itu memimpin sebuah sajian musik....?Mungkin bagi sebagian orang hal itu mudah tetapi tidak sebagian yang lain. Memegang peranan menjadi dirijen atau conduktor artinya dia dapat membirama, yaitu meminpin atau memberi aba-aba kepada segenap orang untuk menyajikan musik atau menyanyi bersama yang berwujud pola-pola isyarat dengan menggunakan gerakan tangan. Tujuannya agar tiap komponen musik menjadi terkoordinasi sesuai dengan irama, dinamika, phesering dan tempo yanmg dikehendaki sehingga menghasilkan karya musik yang indah, kompak, dan harmonis.

Melodi di sini bukanlah judul sinetron yang pernah ditayangkan di Televisi. Namun jika kalian pernah mendengar dendang lagu yang tanpa sadar dinyanyikan sendiri dengan tidak memperhatikan apa yang disebut dengan ketetapan, atau keteraturan, bahkan harmonisasi kita bernyanyi hanya mengikuti jalannya rangkaian nada, nah itulah yang disebut dengan melodi. Sehingga melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Bunyi dihasilkan oleh suatu getaran, jumlah getaran tiap detik sebagai penentu tinggi nada. Alat untuk mengukur tinggi nada yaitu garpu tala (stemwork) dan stemfluit (pitchpipe).

Do re mi fa so la si do... Nampaknya lantunan musik tersebut sudah sangat familiar dikalangan masyarakat pada umumnya... Nah, jika notasi angka 1 2 3 4 5 6 7 apakah anda sudah mengetahui maksudnya...? Sama halnya dengan membaca do re mi fa so la si. Namun notasi angka hanya terdiri dari tiga oktaf. Tapi adakalanya kita mendengar penyanyi yang bersuara tinggi hingga mendekati 7 oktaf. Wahhhhh.... luar biasa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun