Stereotip Negatif Generasi Z
Seringkali kita mendengar ungkapan bahwasanya Generasi Z adalah generasi yang lemah. Anggapan ini berasal dari mereka yang lebih “tua” daripada Generasi Z. Mereka beranggapan, bahwa Generasi Z adalah generasi yang lemah, mudah tersinggung, pemalas, dan tidak bertanggung jawab.
Seperti yang kita ketahui, Generasi Z lahir pada zaman dimana perkembangan teknologi yang cepat dan serba instan. Karena hal inilah, mereka menganggap bahwasanya Generasi Z memiliki sikap tidak sabar dan hanya ingin serba instan. Namun benarkah demikian?
Pada artikel kali ini, penulis ingin membuktikan bahwasanya Generasi Z bukanlah generasi yang lemah. Kutipan “Setiap masa ada orangnya. Setiap orang ada masanya” bisa menggambarkan bahwasanya setiap masa pasti ada generasi yang berperan. Melihat perkembangan teknologi dan informasi yang serba cepat seharusnya sudah menjadi keyakinan bagi kita, bahwa Generasi Z adalah tonggak perjuangan di hari ini. Jika Generasi Z dianggap lemah, akankah Generasi sebelumnya mampu memimpin tonggak perjalanan selanjutnya?
Mengenal Generasi Z
Mengutip dari parent.binus.ac.id, Generasi Z atau Gen Z adalah mereka yang lahir tahun 1996 – 2012. Mereka yang lahir pada tahun tersebut, saat ini sedang menginjak masa sekolah atau sedang di bangku kuliah. Kaum digital ini tumbuh dalam informasi yang melimpah, memberikan mereka akses tak terbatas ke pengetahuan dunia. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan mengusai berbagai platform digital seringkali dipandang sebelah mata. Padahal, hal ini adalah aset berharga yang akan sangat berguna di masa depan.
“Gen Z selalu terpaku pada gadget dan media sosial!”
“Gen Z adalah generasi yang mudah tersinggung!”
"Gen Z pemalas!"
“Gen Z memiliki fokus yang pendek!”
“Gen Z adalah individu yang egois!”
Hanya Sebatas Generalisasi
Berbagai stereotip negatif tentang kawula digital ini sebagai generasi yang lemah hanyalah generalisasi kompleksitas generasi yang sedang berkembang dan bertumbuh saat ini. Memang benar, banyak di antara mereka yang tumbuh dengan teknologi, namun hal ini tidak serta merta membuat mereka tidak bisa berinteraksi secara sosial. Setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seringkali, banyak media massa yang memperkuat stereotip negatif tentang tanpa memberikan alasan yang jelas.
Potensi Gemilang Gen Z
Gen Z memiliki potensi yang besar untuk membuat sebuah perubahan. Dengan adanya internet dan media sosial, Gen Z memiliki akses yang mudah terhadap informasi global. Mereka dapat menyaksikan berbagai peristiwa sosial dan kemanusiaan yang terjadi di seluruh dunia.
Hal ini membuat mereka menjadi lebih terbuka dan peduli terhadap isu-isu yang ada di sekitar mereka. Gen Z seringkali menjadikan influencer di media sosial sebagai role-model ketika mereka melakukan berbagai kegiatan sosial dan mereka akan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Berbagai start-up didirikan oleh Gen Z untuk menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan yang semakin kompleks.
Menurut Survei Ipsos, Gen Z memimpin masa depan Indonesia dalam membawa perubahan ekonomi, yakni sebesar 28%, dibandingkan dengan Milenial (28-43 tahun) sebesar 26%. Potensi-potensi besar yang muncul dari Gen Z dilatar belakangi oleh pendidikan yang inklusif.
Berbagai sekolah dan universitas saat ini mengajarkan berbagai aspek kehidupan dari masyarakat, seperti pendidikan karakter, teknologi, nilai-nilai kemanusiaan, dan kesadaran sosial. Hal ini dapat membuat Gen Z tumbuh menjadi generasi yang kreatif dengan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan bermasyarakat. Berbekal hal tersebut, Gen Z memiliki keinginan yang kuat untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Generasi Z adalah generasi unik dengan potensi yang luar biasa. Mereka memiliki keterampilan, inovasi, dan kreativitas yang dapat membawa perubahan positif bagi dunia. Alih-alih beranggapan bahwa mereka “lemah”, sebaiknya mari kita berikan dukungan penuh dan arahan bagi mereka untuk berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H