Mohon tunggu...
Sylvia Anggreini
Sylvia Anggreini Mohon Tunggu... -

Seorang pelajar yang serba canggung...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore Kelabu Itu

25 September 2010   11:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingat hari itu......

Disatu sore, satu hari setelah ulang tahun seseorang yang memberi warna tak terlihat dihatiku, tatkala awan berarak kelabu memenuhi penjuru langit dan angin yang melebur mengeluarkan suara menderu bergidik, tak ubahnya laksana sang Indra sedang memamerkan kesaktiannya. Ya, disaat itulah.. aku  telah memutuskan tak akan menghubungimu lagi.

Aku tidak tahu cinta itu apa, aku tidak tahu setia itu bagaimana. Yang aku tahu, perasaanku padamu sangat kompleks. Seperti rintik air hujan yang membasahi tanah bumi, tak terhitung dan tak terbendung. Hampir-hampir tak kuat aku menahannya. Akupun tiada sanggup berbagi dengan manusia lain karena lidahku seakan terpotong dikala aku hendak berbicara tentang "dia". Sepertinya Ia memang tak mengijinkanku berbagi apapun tentang dirinya kepada orang lain.  Tapi aku tidak ingin meledak karenanya. Aku tidak ingin meledak menjadi kepingan-kepingan tak berarti yang nantinya hilang tanpa bekas. Haruskah aku bercerita pada awan kelabu yang berarak disana? Mungkinkah awan kelabu itu mau membantu menerbangkan gundahku kepenjuru lain hingga ia tak kan kembali? Tapi mungkinkah "ia" juga akan mengijinkanku kali ini. Aku benar-benar tidak tahu harus apa. Aku benci diriku yang selalu lemah saat dihadapmu.  Tapi di sore kelabu itu, aku bersama sang Indra telah memenangkan pertarungan  kami. Ya, aku telah memenangkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun