Lebih dari seminggu sudah perhelatan eksebisi kendaraan klasik alias jadul dan keren disebut retro berakhir. Penyelenggaraan hasil kerjasama WAW Production dan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) itu berlangsung mulai hari Jumat, 16 Desember 2011 hingga hari Minggu, 18 Desember 2011. Bagi kompasianer dan pembaca yang menganggap tulisan ini tidak lagi aktual, harap dimaklumi. Pepatah mengatakan, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan ?
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang memilih lokasi eksebisi di pusat kota Jakarta, acara yang nama lengkapnya Otoblitz International Classic Car Show 2011 (OICCS) ini diadakan di Kemayoran, tepatnya HALL D dan open space (outdoor)- nya JI-EXPO-Kemayoran, Jakarta. Mengambil tajuk : "Classic for All, All for Classic", peserta komunitas dan privateer kali ini lebih banyak. Wajar saja, karena lokasi ini jauh lebih luas dibanding sebelumnya, luas indoor 10.000 m2, sedangkan outdoor 8.000 m2. Khusus outdoor, "disisihkan" juga area drifting yang nampaknya disponsori salah satu produsen ban dalam negeri. Ada juga panggung yang menyuguhkan musik live dan rekaman, tentunya dengan citarasa yang mengingatkan kembali pada kejayaan kendaraan-kendaraan tersebut. Selain itu, ada kompetisi foto hunting bertema "Heels vs Wheels".
Sekalipun organisasi PPMKI adalah salah satu inisiator dan sponsor acara, toh peserta yang mejeng tidak cuma mobil, tetapi juga motor-motor klasik. Pada area outdoor, beberapa peserta klub otomotif adalah Mercedes-Benz Tiger Club Indonesia (MTC), Volvo Freaks, Jakarta Peugeot Club, Auto Retro Community (ARC) dan bengkel modifikasi spesialis Corolla K-Zero. Koleksi bergaya vintage, street car, muscle car bercampur baur disini.
Memasuki ruang indoor, pengunjung harus merogoh kocek Rp 50 ribu. Mungkin karena dianggap berbeda "kasta" dengan outdoor. Istilah kerennya collector item yang sangat langka. Selain mobil, dipajang pula motor-motor klasik nan antik. Sebagian besar mobilnya adalah produk Amerika Serikat dan Eropa (Italia), seperti Chevrolet dan Ferarri. Anehnya, pabrikan (ATPM) ikut-ikutan berpromosi dengan memajang produk-produk teranyar. Mazda, Alfa Romeo, Jaguar, Mercedez-Benz adalah beberapa diantaranya. Praktek marketing baru yang ingin instan memburu kuota penjualan ataukah praktek marketing yang mengakali pengunjung dan para kolektor kendaraan klasik..? Entahlah, yang pasti hal tersebut merupakan pengulangan dari tahun sebelumnya.
Pabrikan Yang Menjual Produk Baru
Pabrikan Mazda
Produk Motor Klasik
Replika Sang Legenda Di Rally Dunia