Mohon tunggu...
Wynda Lestari Lamaliwa
Wynda Lestari Lamaliwa Mohon Tunggu... Dosen - Nutritionist and Health Blogger

Sebuah tulisan menunjukkan struktur berpikir IG: @cerita.gizi dan @ceritawynda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak adalah Cermin Masa Depan Indonesia Maju

23 Juli 2020   17:53 Diperbarui: 23 Juli 2020   17:51 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Hari Anak Nasional untuk semua anak-anak di Indonesia. Meskipun tahun ini kita memperingatinya dengan suasana yang berbeda, semoga semangat kegembiraan dan harapan itu tetap terpancar di hati anak-anak kita semua. Tahun ini hari anak nasional mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" yang menggambarkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk tetap melindungi lebih dari 79 juta anak-anak di Indonesia khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Sudah 4 bulan lamanya pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak sangat besar khususnya di sektor kesehatan dan ekonomi yang lumayan membatasi pergerakan kita untuk akses keluar rumah sehingga berbagai kegiatan yang harusnya kita lakukan di luar rumah terpaksa kita lakukan di rumah saja. Pergerakan yang terbatas saat ini mengajarkan kita banyak hal salah satunya untuk lebih menahan diri, tetapi bukan berarti kita mengizinkan situasi saat ini dapat menghambat mimpi atau harapan anak-anak kita mewujudkan haknya untuk tetap berkarya, belajar, bergembira, bebas bermain, sehat dan mendapatkan perlindungan keluarga.

Mendengar kata anak selalu terlintas dipikiran saya mereka adalah cermin dan mata rantai kemajuan suatu bangsa di masa depan, dan tugas kita bertanggung jawab untuk melindungi dan menuntun mereka menemukan siapa dirinya dan apa yang bisa mereka lakukan untuk kemajuan bangsa ini melalui mimpi yang ingin mereka capai.

Bertanggung jawab atas hak anak tidak serta merta melindunginya dari sesuatu yang berbahaya atau memenuhinya secara materi, tetapi juga menciptakan pola asuh yang sehat untuk kesehatan fisik dan mental. Seperti memberikan asupan gizi seimbang dan membangun hubungan yang sehat dengan anak adalah sebagian cara untuk mewujudkan hak kesehatan dan kesejahteraan anak. Kesehatan yang optimal dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik yang harapannya dapat berdampak pada kemajuan bangsa ini.  

Melalui momentum ini, perlu kita ingat kembali bahwa anak adalah harapan kita di masa depan, tetapi setiap anak pasti berbeda baik dari cara pandang, latar belakang keluarga, kemampuannya, dan impiannya. Terlepas dari perbedaan itu hak-hak mereka tetap sama, mereka berhak mendapatkannya dan kita bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Siapkah dan sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun