Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Dengan Pendidikan kita bisa membentuk kepribadian manusia. Kepribadian kita yang sekarang dibentuk karena banyak faktor dan hal. selain karena lingkungan, Pendidikan juga mengambil peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Banyak dari kita yang sering melihat di sosial media tentang perilaku buruk siswa, entah itu ke gurunya atau sesama temannya. Miris sekali melihat siswa-siswi kita harus mengalami pemerosotan karakter dan moral. Ini jelas sangat mencoreng dunia Pendidikan kita. Peran orang tua di rumah tidaklah cukup, peran guru dan lingkungan juga sangat penting dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Jika dalam likungan sekolah, guru lah yang harus mengambil peran penting dalam mendampingi pembentukan karakteristik dan moral siswa. Guru harus dibekali dengan pengetahuan dan ilmu yang cukup untuk mendampingi pemebentukan karakter pada siswa. Salah satu ilmu yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar demi menunjang pembelajaran di kelas adalah ilmu filsafat Pendidikan. Filsafat Pendidikan punya banyak sekali macam dan jenisnya. Ada idealism, realisme, materialism, progresivisme, dll. Tetapi kita hanya akan fokus pada salah satunya, yaitu filsafat idealisme. Filsafat idealism sendiri memiliki artian sebagai  pikiran, ide atau kesadaran adalah hal yang sangat penting dan mendasar untuk kita bisa memahami dunia ini. Jika kita menggunakan kacamata idealisme, maka semua yang ada didunia ini berawal dari konsep dan ide. Filsafat idealisme sendiri memiliki kaitan yang sangat erat dengan nilai-nilai atau prinsip yang membetuk karakteristik dan moral seseorang. Ini berkaitan dengan topik yang akan kita bahas selanjutnya, yaitu bagaimana peran filsafat idealisme dalam dunia Pendidikan untuk meng-create karakteristik dan moralitas yang dimiliki oleh siswa.
Pengimplementasian Filsafat Idealisme Dalam Pembelajaran
Pengimplementasian filsafat idealisme dalam dunia Pendidikan bisa membantu guru untuk meng-create fondasi pada karakter siswa agar lebih baik kedepannya. Penerapan filsafat idealisme pada dunia Pendidikan sendiri sangatlah penting. Salah satu tujuan dalam Pendidikan adalah untuk membuat karakter siswa agar lebih baik kedepannya dan salah satu dari tujuan Pendidikan juga adalah untuk membentuk manusia yang bijaksana dan bermoral bukan hanya sekedar pintar menghafal rumus matematika dan fisika. Memang dalam pembelajaran sendiri siswa lah yang menjadi pusat dalam pembelajaran, tetapi guru juga mengambil peran penting dalam proses pembelajaran. Guru bisa membantu siswanya untuk berfikir kritis dan mengupas lebih tuntas tentang materi yang diajarkan, yang nantinya akan digunakan siswa untuk menjadikan bekal masa depannya. Salah satu contoh pengimplementasian filsafat ideaslime dalam pembelajaran sejarah adalah guru bisa mengajarkan tentang nilai-nilai yang bisa didapat siswa dalam suatu peristiwa sejarah. patriotisme, rela berkorban, keberanian dan tanggung jawab adalah contoh dari sekian banyak nilai-nilai yang bisa kita petik dalam peristiwa sejarah. dalam filsafat idealisme kita tidak hanya melihat seperti tokoh-tokoh atau tanggal waktu dibalik kejadiannya, tetapi kita fokus terhadap nilai atau ide dibaliknya. Guru juga dapat menghubungkan dengan masa lalu dan masa sekarang, dengan cara menghubungkan nilai-nilai yang relevan pada masa kini dengan peristiwa sejarah dimasa lalu. Dengan begini siswa akan terbantu memahami inti dari nilai-nilai tersebut dan diharapkan akan menjadi bekal mereka dimasa depan. Tidak hanya itu, guru juga dapat mengarahkan siswanya untuk membuat tugas projek secara berkelompok. Dengan mereka bekerja secara kelompok, maka secara otomatis akan menumbuhkan rasa peduli antar sesama. Penerapan idealisme juga terefleksikan dalam kurikulum saat ini.
P5 Sebagai Contoh Kongkret Dalam Penerapan Filsafat Idealisme Dalam Pendidikan
Dalam kurikulum saat ini terdapat P5 atau projek profil penguatan pelajar pancasila. Ini sangat berbanding lurus dengan filasafat idealism yang mementingkan pengembangan nilai-nilai abstrak seperti kebenaran dan kebaikan. Nilai-nilai seperti patriotisme dan bela negara adalah salah satu contoh dari nilai-nilai abstrak yang saya sebutkan tadi. Dalam P5 siswa dituntut untuk membuat tugas projek. Dengan begini siswa juga akan belajar nilai-nilai atau ide dasar tentang bergotong royong dan bekerjasama. Dengan adanya P5 ini juga akan tumbuh sikap cinta tanah air. Ini sejalan dengan tujuan filsafat idealism yaitu untuk memahami ide-ide luhur sebagai panduan moral dan karakteristik siswa. P5 bisa menjadi wadah yang tepat untuk menyediakan kerangka kerja yang konkret untuk menerapkan filsafat idealism dalam praktek kehidupan sehari-hari siswa. Dan perlu ditekankan sekali lagi jika penerapan P5 hanya salah satu dari sekian banyak pendekatan dalam pembelajaran. Dengan demikian P5 bisa kita anggap sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan cita-cita dalam dunia Pendidikan berdasarkan landasan nilai-nilai idealisme. Ada suatu masalah yang akan timbul jika filsafat idealism menjadi filsafat utama dalam pedoman pembelajaran di kelas. Jika guru terlalu sering menekankan filsafat ini dalam pendekatan pembelajaran maka siswa akan kekurangan fokus dalam keterampilan praktisnya. Karena memang realita yang akan dialami siswa kedepanya akan menghadapi dunia nyata di kemudian hari. Pemahaman tentang nilai-nilai saja tidak cukup untuk menjadi bekal siswa kedepannya. Siswa juga harus dibekali dengan kemampuan praktis dan hard skills lainnya. Jalan keluar dari permasalah ini adalah yaitu siswa juga harus mendapatkan kemampuan praktisnya. Guru harus pintar-pintar menyeimbangkan antara pembelajaran yang mendukung kognitif, non-kognitif dan skills siswa.
Idealism adalah salah satu jawaban dari permasalahan yang terjadi didunia pendidikan yaitu pemerosotan moral dan karakter siswa. Dengan memusatkan pemahaman ide dan nilai-nilai esensial diharapkan ini akan membatu siswa untuk membangun moral dan karakter siswa agar jauh lebih baik kedepannya. Penggunaan filsafat idealisme dalam pembelajaran jelas sangat membatu tenaga pendidik. Penanaman nilai-nilai luhur seperti patriotisme, rela berkorban, dll sangat penting untuk menjadi bekal siswa kedepannya. Peran guru adalah sebagai pendoktrin paham-paham nilai atau prinsip seperti ini. Apalagi kita adalah bangsa yang sangat lekat dengan ide dan nilai-nilai sejarah. Dan penerapan P5 adalah Langkah yang tepat untuk mewujudkan cita-cita dalam dunia pendidikan. P5 adalah salah satu contoh bukti nyata dalam pengimplementasian filsafat idealism dalam dunia Pendidikan. Tetapi perlu diingat bahwa penerapan filasafat idealisme saja tidak cukup untuk bekal siswa kedepannya. Perlu dibarengi dengan filsafat-filsafat Pendidikan yang lain keterampilan skills. Dengan begini diharapkan kita bisa mencetak SDM yang unggul kedepannya, tidak hanya terampil dalam skills-skills tertentu tapi siswa juga memiliki pegangan nilai-nilai yang kuat. Dan ini akan menjadi bekal sempurna bagi masa depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H