Mohon tunggu...
I WY KEMBAR NIASA
I WY KEMBAR NIASA Mohon Tunggu... -

Lahir di Buruan Bali pada tanggal 9 Nopember 1969, tempat tinggal sekarang Desa Karya Mukti Kec. Damsol, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jurnal KTI

15 September 2013   17:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:51 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah salah satu tuntutan bagi para Guru dalam rangka melaksanakan Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB). Kemampuan membuat KTI menjadi salah satu komponen penilaian pada saat guru mengusulkan kenaikan pangkatnya, terlebih bagi guru yang akan naik pangkat ke golongan IV/b. Saat ini banyak guru yang tertunda kenaikan pangkatnya hanya gara-gara tidak dapat memenuhi salah satu komponen penilaian dari unsur KTI.

Melalui diklat online ini, slah satu materi yang hangat diperbincangkan adalah masalah KTI, fasilitatorpun cukup tanggap dengan memberikan materi secara detail yang meliputi:


  1. Pengertian KTI
  2. Karakteristik sebuah KTI
  3. Syarat KTI sebagai sebuah hasil pengembangan profesi jika memenuhi kriteria “APIK” (Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten
  4. Jenis dan Bentuk KTI yang dibedakan atas dua jenis, yaitu KTI Hasil Penelitian, KTI yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri, KTI yang berupa tulisan ilmiah populer, KTI yang berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah (makalah), KTI yang berupa Buku Pelajaran, KTI yang berupa Diktat Pelajaran, dan KTI yang berupa Karya Terjemahan.


Disamping materi-materi diatas pada KB 2 juga diberikan cara penulisan proposal dan laporan penelitian serta sistematika penulisannya termasuk juga untuk jenis KTI yang lainnya.

Dari begitu banyak materi yang diberikan, tentu saja para peserta ada yang sudah memahaminya, dan mungkin juga masih banyak yang mengalami kendala, terlebih bagi guru yang sama sekali belum pernah mencoba untuk membuat KTI sehingga mungkin agak kualahan begitu diberikan tugas akhir yang meminta untuk menyusun minimal rancangan KTI. Mudah-mudahan melalui diklat ini guru-guru yang belum pernah mencoba menyusun KTI menjadi tergugah hatinya untuk memulai membuatnya termasuk juga bagi penulis sendiri.

Demikian jurnal ini saya tulis, dan terimakasih P4TK matematika Jogjakarta.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun