Banyak sudah kisah yang tertinggal
Kau buat jadi satu kenangan
Seorang sahabat pergi
Tanpa tangis arungi mimpi
Selamat jalan kawan cepatlah berlabuh
Mimpimu kini telah kau dapati
Tak ada lagi seorang pun yang mengganggu
Kau bernyanyi
Lagu Tipe-X itu menemaniku setiap malam. Yaps,.. Itulah kenangan yang selalu kuingat jika mendengar lagu-lagu Tipe-X, yaitu masa di mana aku mengumpulkan rupiah dari jaga warnet.Â
Itu kulakukan saat setelah lulus SMA. Masih bingung cari kerja, dan galau karena gagal masuk PTN (2015). Aku jaga warnet milik seniorku di IPNU. Yaa.. selain senior, beliau juga guruku saat aku masih SD. Haha.. Guruku yang satu ini termasuk guru muda. Dia juga aktif di Gerakan Pemuda Ansor. Namun, kini ia sudah tidak lagi ngajar di SD, sebab ada kerjaan di desanya.
Sekitar 8 bulan kujalani malamku untuk jaga warnet. Shif yang kudapat mulai jam 19.00 sampai jam 24.00 WIB. Walau pun cuma 5 jam, namun cukup untuk membuat geger-ku kemeng. Jaga warnet bukanlah kerjaan yang dapat diandalkan. Dan itu memang keputusanku. Sebab, dalam benakku masih ada niatan (waktu itu) untuk ikut tes SBMPTN di tahun berikutnya (2016).  Syukur alhamdulillah, 2016 aku lulus SBMPTN dan diterima di salah satu PTN di Jawa Timur.
Jaga warnet kini jadi salah satu kenangan berharga bagiku. Di sana aku dapat melihat jendel dunia yang begitu lebar. Kini di tempat rantau, jauh lebih lebar lagi jendela terbuka untukku.
Tiap haruku hanya sanggup mengingat
Jelas bayangmu yang masih melekat
Dalam kecewa 'ku hanya mampu katakan
Tetaplah tersenyum
Karena itu... (terdengar lagu Tipe-X)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H