Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepak Terjang PMII Universitas Negeri Malang dalam Empat Tahun Terakhir

30 Juli 2018   18:55 Diperbarui: 30 Juli 2018   19:55 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kader PMII Berfoto Bersama Saat Meraih Kemenangan pada Pemira UM 2017 | Dok. Pribadi

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang selalu berada di garis depan dalam mengawal Pancasila dan NKRI. PMII lahir pada tahun 1960 dengan sejarah pendiriannya yang rumit. IPNU dan HMI turut andil pula dalam sejarah awal berdirinya organisasi ini.

Namun, artikel ini tidak akan membahas panjang lebar mengenai sejarah berdirinya PMII dan hubungannya dengan IPNU dan HMI. Artikel ini membahas sepak terjang PMII dalam mewarnai perpolitikan mahasiswa di Universitas Negeri Malang (UM) dalam 4 tahun terakhir ini. Tentu saja subjektifitas penulis sangat mendominasi. Jadi jika ada redaksi yang beda dengan artikel lain, maka hal tersebut sangatlah wajar.

Baiklah..  PMII adalah salah satu Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) yang sangat berpengaruh di UM. Perlu diketahui, selain PMII, di UM juga ada OMEK lain, yaitu IMM, IPNU, IPPNU, HMI, GMNI, Gema Pembebasan,  GMKI, KAMMI,  dlsb. Dan dalam menilai OMEK, kita harus beeawal dari kenetralan. Jangan menjust "baik/buruk" terlebih dahulu.

Kembali ke PMII. Di UM, PMII Komisariat Sunan Kalijaga telah berhasil menduduki kursi Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) BEM UM sejak tahun 2014 hingga sekarang. Empat periode berturut turut. Dari sudut pandang politik, itu adalah sebuah prestasi bagi PMII sendiri. Namun, dari sudut pandang lain, hal tersebut bisa dianggap "tidak adil" untuk OMEK lain.

Pasalnya, kemenangan dalam Pemilu Raya UM, berbanding lurus dengan kecerdasan politik setiap OMEK (partai pengusung Presma dan Wapresma). Jadi, ini bisa disimpulkan bahwa PMII-lah yang layak menduduki posisi tersebut, sebab partai lain "belum" matang untuk menuju kemenangan dalm kontestasi tahunan tersebut.

HMI adalah rival yang bagus untuk PMII setiap tahunnya. Mereka selalu okut andil dalam memeriahkan kntestasi kursi Presma-Wapresma UM. Namun, faktanya tetap tidak bisa menggoyahkan PMII. Di kampus sebelah,  KAMMI adalah penguasa. Namun, di UM, KAMMI masih belum cukup matang untuk ikut kontestasi.

Saya berharap, untuk memacu kematangan politik, semoga Pemira November 2018 mendatang bisa lebih meriah. Agar sensasi kemenangan/kekalahan bisa lebih terasa dan membekas dalam setiap kader partai yang ikut kontestasi.

Semua OMEK pasti bertujuan baik untuk mendewasakan bangsa Indonesia. Tidak perlu anti dengan OMEK apa pun. Dan mari berlaku sportif dalam permainan (yang sebenarnya tak penting-penting amat) tersebit.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun