Malam Jum'at adalah malam penuh berkah, demikian yang diamini oleh setiap muslim di seluruh dunia, tak terkecuali para santri pondok Gading (PP Miftahul Huda). Pasalnya, setiap malam Jum'at (Kamis malam), para santri akan disibukkan dengan Kegiatan Malam Jum'at (KMJ).
Apa itu KMJ?
Pada dasarnya, KMJ dibagi menjadi tiga: KMJ Sughro, Nusfu Kubro, dan Kubro. Ketiga KMJ tersebut dibagi berdasarkan kuantitas majelis dalam KMJ. Kalau KMJ Sughro, diselenggarakan di komplek masing-masing, petugasnya juga dari anggota komplek itu sendiri. Kegiatan KMJ Sughro juga berganti-ganti, antara lain diba'an, khitobiyah, maulid simtudurror, sholawat nariyah, dsb. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh santri Gading. Dan takzirnya pun juga berada pada posisi terberat dari pada tekzir-takzir kegiatan lainnya.
Kedua, KMJ Nisfu Kubro. Yaitu KMJ yang dalam satu majelis diikuti oleh lebih dari satu komplek. Untuk kegiatannya, paling sering adalah khitobiyah. Yaitu santri memaparkan materi tentang ilmu-ilmu fiqih, kemudian diteruskan dengan sesi tanya jawab. Ketiga, KMJ Kubro. KMJ ini diikuti langsung oleh semua komplek (9 komplek). Untuk lokasinya, yaitu berada di masjid lantai satu.
KMJ Kubro biasanya berupa sholwatan, dan ada mauidhoh hasanah dari Ustadz yang diundang oleh pengurus. Kemudian, dalam hal ini Romo Yai juga sering terlibat langsung. Pokoknya, saat KMJ diselenggarakan pondok akan terasa sangat 'hidup'. Aura santri akan tersebar ke seantero kota Malang. Dan itu semua merupakan salah satu alasan bagiku untuk terus (kasan) berada di pondok.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H