Mohon tunggu...
Muhammad Zulfan Zubaidi
Muhammad Zulfan Zubaidi Mohon Tunggu... Konsultan - Website, Web Application, Desktop Application and Android Apps Developer, and also MIS, MEL & ICT Specialist.

Website, Web Application, Desktop Application and Android Apps Developer, and also MIS, MEL & ICT Specialist.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pecat Menpora!

13 Juli 2015   16:25 Diperbarui: 13 Juli 2015   16:25 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah penggemar berat dan fanatik Tim Nasional Indonesia. Bagi saya pertandingan sepakbola ujicoba U-16 jauh lebih menarik untuk ditonton ketimbang final piala dunia. Tapi semua kebahagiaan saya lenyap sejak Menpora Imam Nahrowi melarang pertandingan sepakbola di tanah air. Tidak ada lagi hiburan bagi saya. Saya rugi sekali.

Tetapi kerugian saya belum seberapa dibandingkan dengan kerugian yang dialami oleh para pemain sepakbola. Mereka kini menganggur. Entah bagaimana mereka menafkahi keluarganya dan anak-anak yatim yang menjadi asuhannya. Wasit, perangkat pertandingan dan official klub pun juga menganggur. Pedagang kecil penjual asesoris sepakbola pun merugi karena investasinya untuk membeli kaos klub, kaos timnas, dan lainnya tidak ada yang beli. Singkatnya jutaan orang menderita tidak mendapatkan penghasilan dari bisnis sepakbola. Lalu bagaimana dengan nasib klub? Sama. Mereka rugi bermilyar-milyar akibat dilarangnya sepakbola untuk dipertandingkan di Indonesia.

Lalu sampai kapan ini bisa berakhir? Tentu kalau Menpora Imam Nahrowi berkenan mencabut surat pembekuan PSSI. Akankah itu terjadi? Tentu saja tidak. Banyak yang menduga ada agenda tersembunyi di balik semua ini. Banyak pula yang menduga ini adalah dendam pribadi antara IN dengan LNM.

Terus sampai kapan di Indonesia akan ada pertandingan sepakbola? Tunggu 5 tahun lagi ketika rezim berganti. Apa yang terjadi setelah itu? Indonesia akan berada di peringkat terbawah dan menjadi pecundang di wilayah ASEAN.

Tapi itu terlalu lama. Tapi itu sungguh menyakitkan. Kita tidak boleh membiarkan mimpi buruk itu menjadi kenyataan. Kita harus menghentikan mimpi buruk itu sekarang juga. Ya, sekarang juga. Jangan tunggu nanti atau 5 tahun lagi.

Kita adalah bangsa yang besar. Tunjukkan dengan cara membangun Tim Nasional yang tangguh! Jangan larang pertandingan sepakbola di tanah air! Jangan cegah Indonesia menjadi hebat! Buat apa menamai koalisi pemerintah dengan nama Koalisi Indonesia Hebat kalau kehebatan Timnasnya sendiri justru dihancurkan.

Pak Presiden, ayo pecat sekarang juga Menpora Imam Nahrowi! Hidupkan pertandingan sepakbola di tanah air! Karena pertandingan sepakbola bukan perbuatan buruk. Bukan perbuatan maksiat. Itu hanya hiburan belaka yang halal untuk ditonton. Jangan larang sepakbola di Indonesiaaaa !!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun