Mohon tunggu...
Zhun Oktav
Zhun Oktav Mohon Tunggu... -

Mengalir seperti air.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Telah Terlewati

5 Januari 2014   19:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada saat kita terpanggang ego diri.
Ada saat kita rasa hangat silaturahmi.
Ada saat kita menggigil sepi.
Semua telah kita jalani.
Di sini yang berikan damai di hati.
Kita tau cepat lambat ini terjadi.
Masa seperti dulu tak mungkin terulang lagi.
Waktu tak mungkin kembali.
Tak perlu diratapi ini semua adalah jalan untuk meraih mimpi.
Kini kita telah sampai di persimpangan ini.
Selamat jalan kawan semoga kita bertemu kembali.
Goodluck brother doa ku menyertai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun