Mohon tunggu...
zakya widad
zakya widad Mohon Tunggu... -

kami 4 bersahabat dari SMA MUHAMMADIYAH 1 Lumajang. diantaranya: 1.Zakyatul widad alamat : jl.diponegoro no 26 lumajang kelas XI IPA 2. Nanda Pradyta sari alamat:jl.suwandak barat no 5 lumajang kelas XI IPA 3. luluk faridah alamat :jl MKS lumajang Kelas : XI IPA 4. Hidayatul Isnaini alamat : Randuagung-lumajang

Selanjutnya

Tutup

Money

Komposterku, Hijaukan Sekolahku

9 April 2010   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk rencana kali ini, kami ingin membuat pupuk kompos organik yang terbuat dari sampah - sampah organik yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Karena, dalam masalah pengelolahan sampah, Indonesia harus belajar banyak dengan negara-negara maju dan negara berkembang lainnya.

Dibeberapa negara maju, masalah pengelolahan sampah menjadi perhatian serius bagi Pemerintah, sama seriusnya dengan masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan, disatu sisi sampah dapat berdaya guna dan memberikan keuntungan secara Ekonomi jika didaur ulang dan diubah dalam bentuk yang lebih bermanfaat. Disisi lain, sampah-sampah yang tidak dibudidayagunakan dan menumpuk disuatu tempat dapat menjadi sarang penyakit serta mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dari segi estetikapun akan tampak kurang bagus. Alangkah bijaksananya jika sampah-sampah yang ditumpuk tersebut dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat seperti dijadikan kompos.

Salah satu dari pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan adalah mengelola sampah organik rumah tangga, dengan membuatnya menjadi kompos. Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik. Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli. Kami mengambil contoh sampah-sampah buangan. Jika sampah-sampah yang berupa daun-daunan, kulit-kulit buah-buahan, sisa-sisa makanan, dan sebagainya ini dikumpulkan, bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat..

Did you know? kalau waktu yang kami butuhkan dalam pembuatan komposter yang menggunakan sampah organik rumah tangga atau sampah organik yang sering kita jumpai disekitar lingkungan membutuhkan waktu sekitar 1 minggu (dikomposkan didalam tanah tanpa dicampur apa-apa/alami)dibanding dikomposkan didalam wadah komposter atau bak butuh waktu berbulan-bulan.Tapi kami punya cara yang lebih efektif selain dipendam ditanah, sampah dicampur dengan pupuk kandang .

Dan ingat waktu pengomposan jangan diberi alas karena bisa menghambat bakteri untuk melakukan pembusukan.Cukup kita beri patokan pada sudut-sudutnya atau ukur dahulu lubang tanah yang kita buat dan ingat-ingat/beri tanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun