Mohon tunggu...
Achmad Zamzami
Achmad Zamzami Mohon Tunggu... -

Achmad Zamzami\r\nASISTEN AHLI BIDANG KELEMBAGAAN\r\nKomisi Penyiaran Indonesia Pusat\r\n08111231926

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika Media Sosial Menjadi "Dewa"

23 Januari 2018   10:40 Diperbarui: 23 Januari 2018   10:58 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menurut * Mark Hopkins (2008) -- Sosial media adalah istilah yang tidak hanya mencakup berbagai platform Media Baru tetapi juga menyiratkan dimasukkannya sistem seperti Instagram, FriendFeed, Facebook, dan lain-lain yang pada umumnya dianggap sebagai jejaring sosial. Idenya adalah bahwa berbagai platform media yang memiliki komponen sosial dan sebagai media komunikasi publik. (Pakar Komunikasi)

Sosmed ini rata-rata cara kerjanya adalah dalam bentuk pengiriman pesan dari orang 1 ke orang yang lain dan tanpa di batasi ruang dan waktu, dengan kata lain saling berinterkasi dan bersosialisasi secara online. 

Dan dalam menggunkan sosmed ini di butuhkan yang namanya kouta (sejenis pulsa), kalau kouta itu habis maka sosmed tersebut tidak bisa di gunakan untuk berhubungan.

Banyak macam sosmed di negeri ini, Facebook, Instagram,Twitter dan sebagainya, tinggal kita memilih mana sasaran yang tepat dan mana sosmed yang kita sukai, namun pada kenyataannya sebagian orang menganggap sosmed menjadi seperti Dewa..seakan tanpa bersosmed hidup mereka hampa, terasa sepi.

Interaksi demi interaksi dalam hitungan detik tercipta, hingga hujat menghujat sampai curhat serta keluh kesah cinta, ketidak puasan terhadap peraturan negeri ini pun terkuras dalam medsos menjadi treding topik. 

Sepenggal kalimat terlontar tak penuh makna pun bisa menjadi headline, namun sadarilah Nyali mu Keberanianmu bukan di ukur oleh seringnya membuat status, banyaknya like di medsos tetapi dari bagaimana kamu bertanggung jawab dalam berkehidupan...

Pakar komunikasi Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012) -- Media sosial adalah media yang digunakan oleh individu agar menjadi sosial, atau menjadi sosial secara daring dengan cara berbagi isi, berita, foto dan lain-lain dengan orang lain. (Baca : Teknik Dasar Fotografi -- Macam-macam Komposisi Fotografi -- Macam-macam Lensa Kamera) B.K. Lewis (2010) -- Media sosial adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan.

Kini dunia bermedsos bukan lagi sekedar iseng namun menjadi kebutuhan pokok, dari mulai bangun tidur sampai matahari terbenam sebagian orang yang gandrung dengan medsos tak akan beranjak dari gadget atau handpone, yang terkadang melupakan aktivitas maupun tanggung jawabnya.

Sangat disayangkan begitu bermanfaatnya interaksi didunia medsos hanya digunakan untuk memutus talisilahturahim, hanya untuk melampiaskan nafsu mengikuti ego, bertopeng kewibawaan seakan hanya Ia yang benar, tanpa berpikir masih ada orang dibalik mereka yang lebih mengerti.

Pemerintah dalam mengantisipasi membanjirnya status bertindak tegas menggeluarkan UU ITE serta menghimbau agar bermedsos dengan bijak, menyebarkan informasi dengan benar, tidak merugikan orang lain, serta selalu melakukan periksa untuk kebenaran suatu berita yang didapat dari medsos.

Kini sebagian orang bisa dilihat, setiap langkahnya dalam berkehidupan seakan bagai detak gadget dalam genggaman seolah olah itulah dewa mereka, tanpa itu mereka terasa sulit bergerak, berpikir dan melangkah sebab otak mereka hanya terbayang "semua akan beres, cukup bikin status"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun