Memang tidak mudah untuk memahami media bagi masyarakat umum secara menyeluruh, namun masyarakat dapat memilih ragam media atas dasar pertimbangan kebutuhan masing-msing dan menempatkan  media ‘hanya’ sebagai salah satu medium transformasi informasi, bukan sebagai  satu-satunya  sumber informasi.  Oleh karenanya, masyarakat harus lebih berani kritis terhadap media denganmelakukan kontrol, sehingga fungsi ideal media sebagai medium transformis informasi kepada masyarakat tetap terpelihara.
Sikap kritis masyarakat terhadap isi media, diharapkan mampu menciptakan ruang publik (public sphare) yang kuat pada masyarakat sipil (civil society). Khalayak atau masyarakat tidak hanya menjadi sasaran atau pasar bagi khalayak (McQuaill,2005). Melainkan mampu berperan sebagai  kekuatan sipil yang mengontrol media. Kesadaran khalayak adalah seatu kemestian yang disebabkan media ,massa, terutama media kapitaslis yang selalu memiliki kepentingan .
Harapan kita adalah, semoga para pelaku media, apapun jenis media itu, tetap memiliki kesadaran, bahwa kepentingan khalayak merupakan prioritas utama, agar kehidupan berpolitik kita menjadi semakin berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H