Mohon tunggu...
Karimatus Sahrozat
Karimatus Sahrozat Mohon Tunggu... Editor - Writer, Editor

Smile. It will bring you luck.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Heaven

28 Oktober 2020   08:58 Diperbarui: 28 Oktober 2020   13:30 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mau ikut dansa juga?" May bertanya, gue menggaleng. Gue sama sekali tidak terbiasa. Gue tidak suka. Lagipula, dia juga kelihatannya bukan tipe orang yang akrab dengan hal-hal semacam dansa.

"Sana, kamu saja sendiri," gue jawab. Dia tidak menanggapi.

Sebelum gue sempat bertanya lagi, perempuan berusia 70-an yang tadi memperhatikan kami berjalan menghampiri. Dia tersenyum kepada May, lalu mengulurkan tangan mengajak berdansa. May melihat gue, meminta persetujuan. Gue cuma mengangkat bahu: terserah. Dia kemudian tersenyum dan menggandeng tangan perempuan itu. Mereka berjalan ke tengah ruangan mengikuti pengunjung lain. Pelan, mereka mulai menggerakkan kaki dengan santai.

May tidak kelihatan seperti orang yang baru pertama kali berdansa. Gerakannya sederhana, tapi terasa luwes, serasi dengan gaun putih sebawah lutut yang dia pakai, senada juga dengan rambut-hitam-panjang-sebahunya, juga selaras dengan keramahan yang membuatnya segera akrab dengan perempuan usia 70-an itu. Ah, rupanya masih banyak hal yang belum gue pahami tentang May.

Di tengah gerakan dansa mereka, gue lihat perempuan usia 70-an itu membisikkan sesuatu di telinga May. Gue kaget waktu dia kemudian tiba-tiba beralih menengok ke arah gue, membuat gue kedapatan sedang memperhatikannya sejak tadi. Dia lalu berbalik kembali menghadap perempuan usia 70-an di depannya, tertawa. Tawa yang sekali lagi membuat gue jatuh cinta kepadanya hari ini.

...

Cerita sebelumnya "Teman (Kencan)" bisa dibaca di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun