Mohon tunggu...
Karimatus Sahrozat
Karimatus Sahrozat Mohon Tunggu... Editor - Writer, Editor

Smile. It will bring you luck.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Doa untuk Semesta | #StayHome #WithMe

11 April 2020   15:12 Diperbarui: 11 April 2020   15:17 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

rasanya mau sekali bertanya: "semesta, kamu lagi kenapa?"

banyak tragedi akhir-akhir ini
banyak yang enggak diduga tiba-tiba melanda
banyak yang enggak disangka terjadi begitu saja

ada yang bilang, itu sebab semesta sudah lelah menghadapi kita yang sering kebanyakan tingkah
tapi agaknya, semesta mungkin mau memberi kita pelajaran

kita sering mengeluh sebab lelah mencari nafkah
padahal setiap lelah adalah berkah
kita sering enggak sabaran menghadapi macetnya jalanan Jakarta
padahal enggak semua kemacetan harus dikutuk sedemikian rupa
kita sering menyumpah segala-gala yang yang enggak sesuai maksud rasa
padahal enggak semua hal harus sama; padahal enggak semua rasa benar adanya
kita sering mendatangi rumah ibadah dan mendadak merasa jadi paling suci karenanya
padahal, coba tanya: benarkah Tuhan alasannya? jangan-jangan, semua yang kita lakukan cuma ritual semata, atau malah cuma karena mau pamer pada dunia?

kita sering merasa benar cuma karena sedikit lebih pintar
merasa besar cuma karena sedikit lebih sabar
merasa berkuasa cuma karena sedikit lebih kaya
merasa hebat cuma karena sedekit lebih kuat
semesta mungkin cuma mau mengingatkan: di hadapan-Nya, kita bukan apa-apa

iya, terlalu banyak kesalahan, tapi semoga semesta berkenan memaafkan
semoga semesta lekas kembali tumbuh
semoga segala yang telah lewat akan membuat kita lebih kuat
sebab masih banyak tanggung jawab yang belum sempat digarap
masih banyak kisah yang belum sempat menjadi kasih
masih banyak rindu yang belum sempat menjadi temu
masih banyak harapan yang belum sempat menjadi kenyataan
dan masih banyak hati yang baru sempat mulai bermimpi

salam harap untuk semesta
salam hormat untuk semua yang telah dan sedang berjuang
salam semangat untuk semua yang mulai kewalahan
tersenyumlah, ada Dia yang menjaga kita dari tempat-Nya

Musikalisasi puisi ini dapat dilihat di https://youtu.be/EsdMCN4rz4Q

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun