Mohon tunggu...
Zahra Rabbiradlia
Zahra Rabbiradlia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Passionate mother, freelance translator, author of Metamorfosa Botulisme, and blogger at zahra-rabbiradlia.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Selagi Muda, Yuk Jadikan Hidup Lebih Berkah dengan Tabungan Haji Danamon Syariah!

24 Desember 2019   01:09 Diperbarui: 24 Desember 2019   01:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergi haji ke tanah suci
Menjalani niat yang murni
Wajahnya berseri-seri
Penuh rahmat dari Illahi
Semoga Tuhan merestui
Amal ibadah insani 

Entah mengapa, saya acapkali menitikan air mata ketika mendengar lagu gubahan Haddad Alwi tersebut. Syair yang begitu indah, membangkitkan hasrat untuk segera bertemu dengan Kekasih di Baitullah. Melihat Kabah secara langsung, untuk kemudian bersujud, menyelami diri dan bermunajat pada Gusti Allah.  Oh, kapankah raga ini segera menunaikan rukun haji?

"Kita masih muda dan kuat. Mau mengikhtiarkan haji dari sekarang?" ujar suami pada kali waktu.

Tanpa perlu berpikir panjang, saya mengangguk tanda mengiyakan. Lengkung senyum segera melukis wajah lelaki itu. Meski tabungan kami masih jauh dari cukup, kami takkan patah arang. Sebab semangat untuk menunaikan haji ini akan terbawa selalu dalam setiap ikhtiar dan doa kami masing-masing.

Agaknya merencanakan haji memang harus dilakukan sejak muda dan dari sekarang, terlebih jika memilih kepergian dari Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pada Februari 2019, terlihat bahwa lama antrean haji Indonesia telah mencapai belasan hingga puluhan tahun, dengan waktu paling pendek berkisar 11 tahun dan durasi terlama mencapai 39 tahun. Bayangkan!

daftar-tunggu-haji-5e009175d541df64080cfbd2.jpg
daftar-tunggu-haji-5e009175d541df64080cfbd2.jpg
Seperti yang dirilis oleh Kompas.com, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Kemenag mengatakan bahwa penyebab lamanya antrean haji dikarenakan besarnya animo calon jemaah haji dalam satu provinsi, sementara kuota per provinsi dibatasi 1 per mil dari jumlah muslim di suatu daerah. 

Sebagai contoh, kuota haji pada tahun 2018 disediakan sebanyak 221.000 jemaah dengan pembagian 204.000 haji reguler dan 17.000 haji khusus. Padahal jumlah pendaftar haji sudah mencapai 600.000 orang. Jumlah ini akan terus bertambah sepanjang tahun dan tentu semakin melampai target kuota yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi. 

Sejatinya kabar baik telah tiba bagi para calon jemaah haji Indonesia, sebab pada kunjungan diplomatik Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi tahun ini, Raja Salman menambahkan kuota haji sebanyak 10.000 bagi jemaah Indonesia. Dengan begitu, jumlah kuota haji per tahun yang semula berjumlah 221.000, kini menjadi 231.000 orang. 

Meski penambahannya terbilang cukup besar, hal ini tak bisa menjadi alasan bagi kaum muda untuk menunda rencana kepergian ke tanah suci. Sebagai contoh, daftar antrean haji di Provinsi Jawa Barat yang merupakan daerah tempat tinggal saya dan suami telah mencapai rata-rata 20 tahun. Adapun dengan penambahan kuota haji, lama tunggu barangkali hanya akan berkurang beberapa tahun saja. Tetap saja lama, bukan?

Untuk itu, menyegerakan membuka tabungan haji adalah sebuah keharusan. Jangan dilama-lama, sebab nanti akan semakin lama. Jika sedari muda bisa dilakukan, mengapa harus menunggu usia tua? Bismillah, dengan tekad dan niat yang lurus, saya dan suami mulai mempersiapkan diri untuk menyambut panggilan-Nya pergi ke tanah suci.

Prosedur Pendaftaran Jemaah Haji Reguler

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun