oleh: muslimah_pesisir
Wanita mana sih yang gk mengharap kesempurnan, (eh laki-laki juga sih, semua mengharap kesempurnaan hidup, kebahagiaan hidup, ketenangan hidup, ketentraman bersama orang-orang terkasih) dan pemikirian yang lumrah ini ada dalam benak setiap manusia. dan selanjutnya yang jadi soal adalah bagaimana treatmen manusia untuk mewujudkan harapan dan asa mereka. karena tantangan didepan mata, hidung, pipi, akal dan jiwa nya buanyak dan tak berjeda.
sekedar contoh yah dears, kekokohan sebuah persepsikuh dulu ditahun 2017 kebelakang, aku salah mengenai satu hal, dan akoh fine-fine aja, slowly, izzygoing..aja..!! tetang apa? tetang (hmmmm akoh malu ee nulisnya, hihihi, bentar tak mikir oo dulu,sabar atuh, isbir ayoohannas).
kisahnya bermula ditahun 2009, saat aku duduk manis di kamar asramaku waktu kuliah semster pertama dijogjakarta, aku sedang bercengkrama dengan drama herioik yang berdarah-darah dan membuatku kagum dan bertekat untuk menjadi penerusnya dalam semua sisinya(catat semua sisi, lebay..? gk dears akooh dolo memang gitu orangnya kalau sudah setuju akan suatu aku menantang diriku all out bin perfecsionis gk kenal ba-bi-bu tegas dan komitmenya dilempar atas langit (tanpa kompromi tanpa koma hanya titik sahabatku, assyyeeek).
Kalau kamu gk percaya ama aku kalau aku orangnya super duper tegas bin kejam tapi lembut hatinya ea, tanya gih sana sama saksi hidup (sahabat-sahabat alumni hamfara) yang tersebar diseluruh nusantra dan beberapa ada di Luar Negeri, hmm ada juga yang sudah beda dunia. salaman..!
jadi mau cerita tentang apa sih, muter-muter, ribet ih, kamu niiih enak dears tinggal baca sambil sesekali ketawa, lah guee yang nulis dears, harus mikir keras, menguras emosi yang lampau, mengais episode yang sudah lewat dan usang, belum lagi harus merangkai kata yang akoh sendiri belum bersahabat denganya, paham yah posisi sulit akooh sekarang. (emot pusing mana nih, gk nemu dilaptop,apa emang gk ada yah hmm makin puyeng,okay abaikan). ikan cucut lanjoot...!!
sebelum aku nonton film kisah sahabat billal bin R, di tanggal (aduh kapan yah lupa, hihihi) SEBELUM aku nonton bilal aku ngefens banget sama umar bin khatab (kalau Rosul? wajib diposisi teratas sebagai suri tauladan dears, jangan didebat itu udah final, aku mau lanjutin tulisanku sebelum lupa sebelum dipanggil somene,ea), nah bukannya bagus ngeidolakan orang-orang terkasih rosulullah SAW yah? betol dears, tapi akoh gagal paham akan sesuatu, apa?
hmmm kamu masih ingatkan karakterku di atas? tegas, keras, kejam, tapi lucu orangnya (tuh kan aku dipanggil bapakku disuruh naekin galon ke atas dispenser, oh yah satu lagi aku akhwat stroong, wkwkwkkwkwkwk wait..dears..go to galon dolo... iyaa pak siayaap, akooh datang.
Eh ngomong-ngomong tentang galon, aku tuh baru bisa kuat angkat galon habis idul fitri kemarin dears jadi kamooh jangan mikir liar kalau sekuat suzana yah hihihi!!) (eh kok mendadak nemu kata-kata bagus yah, bentar dears aku mau buat puisi di sebelah dulu, tenang dears, sabar semua akan indah pada waktunya, #tepok jidat)
singkatnya aku pinggin seperti bilal dan memutuskan sekedarnya ja berpenampilan agar makin mirip bilal (#SERIUS) hingga disuatu malam ditahun 2019 aku baru tersentak bahwa pemikiranku keliru kawan. ternyata segalanya harus dirawat dan dijaga, mulai dari kewarasan akal dengan rajin ikut kajian keislaman, rajin baca buku, rajin diskusi, rajin menyelesikan problematika orang-orang sekitar, rajin baca Al-qur'an, rajin mengasah imanjinasi dan kreatifitas, termasuk seharusnya rajin juga merawat diri.
Nah loh poin terakhir yang sedikit terlihat tabu khususnya untuk wonder women sang penakluk peradaban kelam. (kagak sempat makkk, mikirin aja kagak punya waktu, gimana jalaninnya, ea sibuk tau, hmmmm..itu pikiran aku dan bisa jagi kamu juga sama bahkan di detik ini masih sama, #pegang ubun-ubun kepala sambil di selfhealing dears.
