nama : Retno widuri
NIM : 2013017048
Isu Korupsi di Univet Tunggu Audit Yayasan
14 Januari 2015 0:05 WIB Category: SmCetak, Solo
SUKOHARJO – Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo buka suara atas isu korupsi yang berkembang akhir-akhir ini.
Rektorat dengan tegas membantah dan menuding ada oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja mengembuskan isu tersebut.
Penjelasan resmi dari Univet disampaikan oleh Kepala Biro Umum dan Keuangan Toni Harsan beserta Pembantu Rektor I Ali Mursyid dan PR II Lies Sudibyo.
Kepada wartawan, Toni menyampaikan, pimpinan Univet sudah mendengar isu tersebut sebelum selebaran gelap beredar pada Jumat (9/1). Bahkan, pada Rabu (7/1) pimpinan kampus sudah menggelar Rapat Kerja Pimpinan Universitas (RKPU) untuk membahas isu tersebut.
“Kami belum tahu siapa yang menyebarkan isu tersebut. Yang jelas, isu tersebut sama sekali tidak benar,” kata Toni.
Dikatakan, dalam RKPU tersebut dihadiri oleh 14 dari 16 pimpinan universitas yang ada. Usai RKPU pimpinan universitas juga sudah melakukan audiensi dan klarifikasi dengan yayasan. Dalam audiensi tersebut, yayasan juga mengaku tidak tahu pihak yang menyebarkan isu.
Saat ini, lanjut Toni, yayasan tengah melakukan audit internal terkait pelaksanaan dana kampus. Meski begitu audit tersebut tidak khusus mengenai munculnya isu korupsi.
Audit yang dilakukan merupakan audit rutin tiap tahun. Untuk itu, pimpinan universitas masih menunggu hasil audit yang dilakukan oleh yayasan.
“Hingga kini universitas belum menerima hasil audit. Jadi, yayasan belum menyatakan ada pejabat yang melanggar baik Rektor, Pembantu Rektor atau Kepala Biro.”
Kurang Kondusif
Pembantu Rektor I Ali Mursyid menambahkan, beredarnya selebaran gelap soal isu korupsi tersebut secara umum tidak mengganggu aktivitas kampus. Aktivitas kampus berjalan seperti biasa. Hanya dia mengaku adanya isu tersebut setidak-tidaknya membuat situasi kampus kurang kondusif.
“Kami ditugaskan oleh Rektor dan yayasan untuk bekerja dengan baik agar bisa memenuhi harapan masyarakat. Kami tetap bekerja sesuai bidang masing-masing. Tidak terpengaruh isu,” ujarnya.
Dikatakan, pimpinan universitas memiliki kewajiban menjaga kondusivitas kampus. Untuk itu, daripada memikirkan isu, pihaknya akan menunggu hasil audit oleh yayasan.
Sejak beberapa hari lalu, Universitas Veteran Bangun Nusantara menghangat. Hal itu dipicu dengan adanya selebaran gelap yang menyebutkan ada dugaan korupsi di sana. (H46-85)
Saran:
Jangan berburuk sangka terhadap seseorang danjangan menyebar isu jika berita tersebut tidak benar cari kepastian terlebih dahulu apakah berita itu benar atau tidak.
Referensi: www.SuaraMerdeka.com