Bengkayang Beranda Kalbar. Pengelola Akmen BS berharap lebih baik terutama jumlah mahasisiwa semakin tahun semakin banyak meningkat. “Target 2014 kita buka strata satu dan namanya bukan lagi Akmen BS tetapi sekolah tinggi apalah sebutannya kelak,” beber Antonius Runse SE, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akademi Manajemen Bumi Sebalo Runse, ditemui di Sekretariat Akmen BS Jalan Gereja Protestan Bengkayang, Senin (3/9). Dengan adanya Akmen sudah bantu warga tak perlu jauh kuliah keluar Kabupaten Bengkayang sehingga dana yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan hemat waktu. Lulusan Akmen BS, ada beberapa yang telah berhasil untuk di wilayah Bengkayang banyak yang telah menjadi PNS, anggota DPRD, bahkan diluar kabupaten mampu dan berhasil berkompetensi dengan alumnus perguruan tinggi atau akademisi lainnya. Para alumnus Akademi Manajemen Bumi Sebalo banyak melanjutkan strata satu di perguruan tinggi lainnya di Pontianak seperti Universitas Tanjungpura, Universitas Panca Bakti, Widya Darma, bahkan di pulau jawa juga ada yang melanjutkankan studinya disana. “Mahasiswa di Akmen BS bukan hanya dari Kabupaten Bengkayang saja tetapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Sintang, Sanggau, Landak, Ketapang bahkan Pontianak,” jelasnya. Ia merincikan saat ini jumlah dosen yang ada di Akmen BS tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 25 orang, dari berbagai disiplin ilmu. Tahun ini ada beberapa dosen baru sebanyak 3 orang semuanya starata dua. Jumlah dosen yang ada di Akmen BS saat ini separuh dari dosen yang ada. Sedangkan sebagainnya masih sedang menyelesaikan starata dua. “Kita sudah 3 kali laksanakan wisuda, bulan 11 akan dilaksanakan wisuda.setahun sekali. Tahun sebelumnya sempat vakum oleh pimpinan yang lama. Sejak 2009 sudah rutin wisuda,” paparnya. Pembantu Direktur Satu Bidang Akademi, Angelus Ewik SE MM mengatakan untuk selesai Akmen BS harus menyelesaikan sebanyak 120 SKS. Tidak seperti sebelumnya hanya 117 SKS. Penambahan mata kuliah ini kami lakukan untuk penyesuaian ke jenjang Strata Satu, sekarang dipress per SKS yang diperbanyak. Sehingga jumlah mata kuliahnya sebanyak 40 mata kuliah,” katanya. Dasar pelaksanannya ialah Keputusan Mendiknas No 04/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi. (yopi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H