Mohon tunggu...
Lando Hamzah Dunggio
Lando Hamzah Dunggio Mohon Tunggu... Dosen - Pray, Learn, Eat, Sleep, and Sport

Sebagai Dosen muda di Universitas Bina Mandiri Gorontalo, sekarang menjabat sebagai sekretaris Program Studi D3 Analis Kesehatan (Ahli Teknologi Laboratorium Medik - ATLM). Dengan Konsentrasi Bidang Studi Biologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI UNTUK ALLAH

12 Agustus 2014   19:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:44 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski tak harus melihat wajahMu

Aku telah tersenyum menulis puisi ini tentang diri­Mu

Bagiku memang tak mudah berharap hal demikian

Karena bukti ke-Esaan Mu membuat ku jatuh cinta akan wujudMu

===============

Meski aku tak dapat melihat Mu

Aku akan terus berdo’a bahwa Engkau akan selalu menjagaku

Disetiap hariku, akan kubaktikan untukMu duhai Kasih

Disetiap waktu, diri ini akan selalu mengingatMu meski futur

=============== Aku selalu tersenyum, menulis puisi ini untukMu duhai Kasih

Sungguh aku merasa hamba yang paling bahagia

Amalan-amalan ini tak hentinya aku laksanakan untukMu

Sebagai buktiku mengagumi dan mencintaiMu setulus hatiku

===============

Selama Engkau masih mengalirkan udara bersih dalam nafasku

Maka disitulah aku terus bersyukur atas nikmatMu

Subhanallah, walhamdulillah, Walailahaillallah, WallahuAkbar

Inilah zikir yang akan terus membasahi mulut dan hatiku

===============

Takkan kurasakan kebahagiaan, ketika aku mengingatMu melalui dzikirku

Takkan kurasakan sehat, ketika aku menjumpaiMu dalam sholatku

Takkan kurasakan keindahan, ketika melihat nikmat yang Engkau berikan

Takkan kurasakan semangat, ketika harus bangkit dari cobaan dan ujian dariMu

===============

Oh duhai Tuhan ku yang Agung

Maha Suci Engkau atas segala-galanya

Kapanpun engkau akan mengambilku

Maka ku siap bertemu dengan amalku di padang masyar nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun