Aku adalah kecoa yang dimuntahkan seorang putri
Hasil dari air liur serigala yang ditelannya dimalam hari
Serigala yang gemar berpuisi untuk memabukkan puluhan dewi
Pergi setelah puas menjilati hasrat duniawi
Akulah si putri kecoa
Menjijikkan dan buruk rupa
Walaupun aku keluar dari bibir merah delima
Bibir dari putri yang mememilih pergi ke nirwana
Tak kuat karena ribuan silet meludahinya
Aku rindu kepada sang putri
Dia datang kepaadaku disore hari
Jemarinya yang lentik mengajariku cara menari
Suaranya yang merdu mengajakku menyanyi
Aku rindu sang putri
Disebuah malam yang dingin dia menyelimuti
Menceritakan dongeng untuk mengantarku ke alam mimpi
Tapi ini hanya ilusi
Aku juga rindu kepada serigala
Dia melindungiku dengan lolongannya
Menakuti setiap orang yang berniat menginjakku dengan sepatu mereka
Dia menjagaku dari kekejaman lidah-lidah neraka
Tapi kapan rindu ini nyata?
http://yogisvarafiksi.blogspot.com