Mohon tunggu...
Yogi Pusa
Yogi Pusa Mohon Tunggu... Lainnya - Yogi Pusa yang bernama asli Yogi Alexander menyukai dunia jurnalistik sejak duduk di bangku SMA.

Selalu belajar menulis. Bagaimana cara menyusun kalimat yang baik dan benar. Dengan menulis akan membuat ide kita tersalurkan. Tulisan saya bisa juga dilihat di www.yogipusa.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indahnya Liburan Natalan Bersama Keluarga

20 Januari 2016   20:20 Diperbarui: 20 Januari 2016   20:23 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau biasanya liburan Natal 2015 kami keluarga besar selalu berkumpul bersama di Kampung, namun kali ini ada nuansa yang berbeda. Dari tanggal 22-26 desember 2015, kami Natalan sekaligus liburan di Kota Pontianak. Ada ayah, ibu serta kakak dan abang juga para keponakan.

Bagi ibu saya inilah kali pertamanya datang ke Kota Pontianak,sedangkan bagi ayah bukanlah asing lagi. Karena sebelum-sebelumnya sudah beberapa kali sejak saya wisuda beberapa waktu silam. Selain jalan-jalan untuk menikmati liburan Natalan, secara kebetulan ada ritual pemberkatan rumah abang saya secara adat.

Ada beberapa destinasi wisata yang kami kunjungi di Kota Pontianak, diantaranya Rumah Radakng di Kota Baru,bersama ponakan, ayah dan ibu kami pun jalan-jalan sambil berfoto disana. Selain jalan-jalan, pada hari H Natal tanggal 25 desember 2015, kami secara khusus di undang oleh paman saya untuk berkunjung ke rumahnya. Kebetulan ibu saya sudah 20-an tahun tidak pernah ketemu sama paman.

Kami pun di jamu makan siang oleh paman dan keluarganya. Kami pun lumayan lama juga disini, sambil bercerita-cerita karena sudah lama tidak ketemu. Ada banyak hal yang kami ceritakan. Sedangkan pada tanggal 26 desember nya,kami pun jalan untuk kunjungan Natalan lagi. Kali ini ibu tidak ikut, hanya saya,ayah,ponakan dan kakak saja yang pergi.

Kami pun sempat kunjungan Natalan Open House ke pendopo gubernur Kalbar “Istana Rakyat” bagi ayah,kakak dan ponakan merupakan baru pertama kalinya mereka menginjakkan kaki di Pendopo yang terletak di jalan Ahmad Yani Pontianak ini. Sedangkan bagi saya setidaknya bukanlah hal asing lagi datang disini, dari sejak kuliah hingga selesai kami seringkali datang dan mengadakan kegiatan disini.

Selain di pendopo Gubernur kami juga menyambangi kediaman Uskup Keuskupan Agung Pontianak,Mgr.Agustinus Agus,Pr yang juga mengadakan Open House dalam rangka Natal. Kediaman Uskup yang terletak di jalan A.R Hakim, persis berada di belakang Gereja Katedral Pontianak ini kami datangi bersama dengan beberapa umat lainnya yang juga berkunjung.

Kami berbincang-bincang dengan Uskup dan rupanya beliau pernah datang ke kampung saya di Balai Semandang,Kec.Simpang Hulu, Kab. Ketapang pada tahun 1988 silam,saat pentahbisan pastor Matheus Juli,Pr. Kala itu Mgr.Agus masih menjadi pastor, belum menjadi seorang uskup. Beliau menceritakan pengalamannya jalan kaki dari Balai Berkuak ke Balai Semandang, maklum kala itu masih belum bisa kendaraan bermotor datang kesana. Satu-satunya transportasi yang ada adalah dengan motor air,dan itu pun kala musim hujan saja. Setelah bercerita beberapa hal,kami pun mohon pamit kepada uskup untuk pergi, namun sebelum pergi kami juga sempat berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Tak hanya disitu saja, kami pun menyempatkan juga jalan-jalan menyambangi rumah sepupu di daerah Siantan kebetulan sudah lama tak berjumpa dan momen Natal ini adalah sangat tetap untuk bersilaturahmi. Tak terasa hari sudah malam, setelah dijamu makan malam sekitar pukul 20.00 wib,kami pun mohon pamit untuk kembali ke rumah.

Pada tanggal 27 desembernya kami pun pulang kampung dari Pontianak menggunakan sepeda motor namun ada juga mereka lain yang menggunakan mobil. Secara khusus kami pun menyempatkan untuk singgah di jembatan Kapuas Tayan, yang terletak sekitar 100 km dari Kota Pontianak. Begitu banyak orang yang datang dari berbagai daerah, untuk sekedar jalan-jalan dan berfoto ria disini.

Pulau Tayan pun mendadak jadi tempat wisata, maklum meskipun jembatan ini belum di operasikan, kemegahan dan keindahannya telah menyedot perhatian masyarakat. Karena bukan saja sebagai penghubung jalan trans Kalimantan poros selatan, tetapi juga sebagai icon Kalbar yang juga sebagai jembatan kedua terpanjang di Indonesia.

Setelah puas menikmati keindahan pemandangan di sekitaran jembatan pulau Tayan, kami pun melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai di Balai Semandang sekitar pukul 14.30 wiba. Itulah sekelumit cerita singkat pengalaman kami selama liburan Natalan 2015. Begitu banyak pengalaman yang kami dapatkan selama Natalan ini. Meskipun lumayan capek, tapi bisa terbayarkan dengan nuansa kebersamaan dengan orang-orang yang kami temui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun