Mohon tunggu...
Gagas Wandana Wijaya
Gagas Wandana Wijaya Mohon Tunggu... -

student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Koi Sukabumi dan Blitar Seharusnya Menjadi Pemersatu

25 Januari 2012   02:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah sejak lama Ikan koi di kenal di Indonesia, menurut sejarah, ikan koi local yang ada di Indonesia berasal dari daerah sukabumi Jawa Barat khususnya daerah cisaat, cibaraja. Namun yang sekarang terjadi adalah perdebatan antara koi sukabumi dengan koi blitar. Disini terjadi perdebatan yang cukup mengernyitkan. Memang antara masing-masing daerah mempunyai kelebihan masing-masing. Namun menurut sejarah, ikan koi di blitar berasal dari sukabumi yang dimana orang blitar itu sendiri membawanya sekitar 30 ekor. Menurut keterangan yang saya dapat, dahulu di sukabumi ada showroom koi import yang mana showroom ini mensuplai koi ke berbagai daerah di sukabumi.

Namu yang terjadi sekarang adalah perdebatan untuk mengunggulkan masing-masing koi dari daerahnya, perdebatan ini sedikit meleset dari perdebatan yang wajar. Ada salah satu perdebatan yang sampai membawa ras, tentu ini menjadi pemecah bukan pemersatu. Dan akhirnya koi-koi dari jepanglah yang berkuasa di Indonesia, bahkan dunia. Coba kita lihat rata-rata showroom koi di Indonesia di dominasi dari showroom jepang, ada apa dengan Indonesia!

Sebenarnya, mudah sekali bagi Indonesia untuk menjadi pemasok koi ke berbagai dunia, bagaimana tidak, kondisi alam di Indonesia sangat mendukung untuk perkembangan koi. Coba saja kesenjangan dan perdebatan antara koi sukabumi dengan koi blitar, mungkin kondisi ikan koi Indonesia akan di akui di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun