Lebaran adalah moment yang paling dinanti.  Semua sanak keluarga dan kerabat berkumpul. Selain tradisi mudik, beli baju baru, sandal baru, berbagai tradisi lain juga  dilakukan menyambut lebaran. Tradisi yang saya yakini  tidak akan memudar sampai kapanpun adalah menyiapkan makanan, minuman dan kue kering khas lebaran.
Berbicara tentang kue kering, aneka ragam kue banyak disajikan dihari lebaran. Perkembangan kue kering sendiri begitu pesat. Baik dari segi rasa yang semakin banyak variannya maupun bentuknya yang semakin kekinian.
Dan pastinya, kue kering kekinian lebih banyak diminati oleh ibu-ibu "Jaman Now". Sedangkan, ibu-ibu "Jaman Old" Â masih bertahan pada rasa dan bentuk kue kering lama.
Tradisi sejak dulu, kue kering memang wajib ada. Beberapa ragam kue kering yang biasanya disajikan adalah Kastengel, kue kacang, Putri Salju, Nastar, Kue Semprit, Kue Lidah Kucing, Kue Emping, Kuping Gajah dan masih banyak aneka kue kering lainnya.
Namun begitu, tidak semua kue kering disajikan oleh ibu-ibu. Dan menurut saya dan keluarga, hanya ada dua kue kering yang wajib ada. Alasannya adalah karena rasanya yang enak, tidak membosankan, mudah dibuat sendiri dengan harga ekonomis. Kue kering yang wajib ada dalam keluarga saya adalah:
Kue kacang ini merupakan salah satu jenis varian hidangan kue kering yang bahan dasarnya adalah kacang tanah yang disangrai. Banyak orang menyukai kue kacang ini karena rasanya yang lembut dipadu dengan rasa manis .
Untuk mendapatkan aroma cita rasa yang tinggi, pemilihan bahan sangat menentukan hasil akhirnya. Begitu juga dengan cara dan proses pengolahan secara tepat dan benar akan menghasilkan kue kering kacang yang sangat enak.
Keluarga saya masih bertahan dengan tidak menambah varian rasa pada kuenya. Kami tetap memilih rasa original kacang.
Kue Nastar juga andalan kue wajib saat lebaran. Kue ini biasanya berbentuk bulat dan diisi dengan selai Nanas. Kue berbahan dasar tepung ini cukup ekonomis karena pembuatannya tidak ribet dan hanya membutuhkan beberapa bahan saja.