Mohon tunggu...
Wiwi Gustiwi
Wiwi Gustiwi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru Matematik SMPN 2 DEPOK, mengajar adalah pengabdian dan panggilan hidup. . Mensyukuri apapun yang kita terima dan jalani hidup apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nasabah Bank Sampah samakah dengan Pemulung?

28 Februari 2014   07:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari mengelola SMP Negeri 2 Depok untuk menjadi sekolah Adiwiyata, dimana untuk mencapai status tersebut membutuhkan perjuangan panjang dan berat. Berkat kerjasama dan ketekunan teman-teman akhirnya SMP Negeri 2 Depok resmi menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2013 dan kami bertekad melanjutkan ke Adiwiyata Mandiri Nsional.

Banyak pengalaman dan ilmu yang didapat, mulai dari menerapkan pembiasaan pada seluruh siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan,pola hemat energi, membuang sampah sesuai dengan jenisnya, komposting, bank sampah, penyulingan air bersih, hydroponik dll.

13935440461357953670
13935440461357953670
13935441541650461218
13935441541650461218

Ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, saya coba mengaplikasikannya dilingkungan tempat tinggal saya hingga akhirnya Desember 2013 terbentuklah BANK SAMPAH MPL (MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN) Perumahan Sawangan Regensi Depok

13935450971840596895
13935450971840596895

Dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang arti bank sampah serta pelatihan membuat produk daur ulang dari sampah anorganik akhirnya satu persatu warga mau menabung sampahnya. lantas apakah nasabah Bank Sampah sama dengan Pemulung? Jawabannya tentu saja TIDAK. Nasabah Bank Sampah hanya menyetorkan sampah dan tidak langsung dibayar, uang hasil penjualan sampah tersebut ditabung dan baru dicairkan sesuai waktu yang sudah disepakati. Jika saat menyetorkan sampah dan saat itu juga uangnya dibayarkan, itulah yang disebut " Pemulung "

Setiap Minggu jam 08.00-10.00 masyarakat dilingkungan saya tinggal, menyetorkan sampah anorganik ke Bank Sampah MPL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun