Mohon tunggu...
Ayushi Hernawa
Ayushi Hernawa Mohon Tunggu... -

Hanya ingin berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembalilah ke Jalan Aman, Kawan...

29 November 2011   08:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu tahu bagaimana rasanya jadi peran antagonis di dalam hidup ini?

Bagaimana kebodohan demi kebodohan yang sengaja kau lakukan akhirnya melibasmu sendiri dalam penyesalan yang dalam

Kamu tahu hidup sebagi orang yang terbuang ?

Setiap hari menanggung malu atas setiap tindakan masa lalu yang menyakitkan

Kamu tahu hidup dalam penyesalan panjang ?

Seperti kambing bodoh yang buta, bagaimana dia akan bertahan dalam kegelapan sedangkan lapar dan haus menyerang

Kamu tahu bagaimana rasanya tidak dimaafkan ?

Seperti pecundang yang lari dalam perang

.

Berhati-hatilah, karena hidup tidak mudah

Hapus segera bayang yang ingin menyerang titik terlemahmu

Jangan biarkan sisi kosongmu termasuki debu kesia-siaan

..

Berhati-hatilah, karena waktu akan terus berlalu

Sementara masa lalu akan selalu menjadi gelayut beban yang tak bisa hilang

Jangan... jangan sampai kau terbuai dengan keadaan

Keinginan apapun itu cuma nafsu dunia

Yang kau butuhkan hanya kesabaran dalam bingkai syukur yang terus terpelihara

Jangan lengahkan dirimudari pandangan iman

Karena apa yang terjadi di dunia hanyanya sebuah rantai panjang yang tak akan bisa terlepas satu dan yang lainnya

Kalau kau pilih rantai yang salah ukuran atau tidak sama hitam

Maka harmoni yang kau harap takkan pernah tercapai sempurna

Hanya penyesalan yang akan kau rasakan

Hanya kebodohan yang akan terus kau lakukan

Ingatlah itu kawan...

...

Hidup tidak selamanya indah

Kadang kita harus berdiri lebih tegak untuk bisa berpegangan lebih kuat

Kadang kita harus menghela nafas sejenak sebelum menentukan arah

Kadang kita harus terjelembab dulu untuk bisa berjalan keatas

Selalu ada badai yang setiap saat menghadang langkah kita

Selalu ada batu-batu cadas di perjalanan hidup kita

Selalu ada warna gelap diantara bias warna pelangi di langit sana

.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun